
Pantau - Dompet Dhuafa menargetkan pembangunan 1.000 unit Rumah Sementara (Rumtara) dalam waktu satu tahun ke depan bagi para penyintas bencana di Aceh Tamiang, Pidie Jaya, serta sejumlah wilayah terdampak di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Prioritaskan Korban Rentan, Bangun di Lahan Bekas Rumah
Rumtara berukuran 4,8 x 4,8 meter ini dibangun di atas lahan bekas rumah warga yang rusak akibat bencana.
Hunian ini ditujukan khusus bagi korban yang sudah tinggal lebih dari satu bulan di tenda pengungsian dan belum mendapatkan hunian layak.
Prioritas penerima manfaat diberikan kepada kelompok rentan seperti lansia, janda, anak yatim, ustadz, dan guru honorer.
“Rumtara dari Dompet Dhuafa sangat membantu. Pemerintah juga menargetkan relokasi pengungsi dari tenda ke hunian layak secepatnya,” ungkap Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail.
Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, menyatakan bahwa program ini tidak hanya soal membangun tempat tinggal.
“Rumtara bukan sekadar bangunan fisik, tetapi ruang harapan. Kami ingin mereka punya tempat untuk bangkit kembali,” ujarnya.
Bukan Hanya Hunian, Tapi Pemulihan Menyeluruh
Selain hunian sementara, Dompet Dhuafa juga menghadirkan berbagai program pendukung di bidang kesehatan, pendidikan, serta ekonomi-sosial untuk mempercepat proses pemulihan masyarakat terdampak.
Di bidang kesehatan, tersedia pos medis, pos gizi, layanan difabel, dan klinik lapangan.
Untuk pendidikan, disiapkan sekolah darurat dan program Ceria, pembagian school kit, hingga renovasi fasilitas belajar.
Di sisi ekonomi, masyarakat terdampak menerima modal usaha melalui program Mufakat, bantuan cash for work, serta layanan air bersih melalui mobil tangki.
Dompet Dhuafa juga turut merenovasi masjid, mushola darurat, serta menyediakan layanan servis motor gratis untuk membantu mobilitas warga.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Program ini dijalankan selaras dengan rencana pemulihan pemerintah daerah.
Pemerintah Aceh Tamiang telah menyatakan komitmennya untuk menyediakan lahan tambahan bagi pembangunan Rumtara.
Inisiatif ini mencerminkan pendekatan pemulihan bermartabat yang tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menghidupkan kembali akses terhadap pendidikan, kesehatan, spiritualitas, dan ekonomi keluarga penyintas bencana.
- Penulis :
- Gerry Eka







