Pantau.com - Mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani sebelumnya mendatangi penyidik Satgas Anti Mafia Bola untuk menyerahkan bukti kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia yang memiliki keterkaitan dengan judi online pada tahun 2017, yang berpusat di Filipina.
Menanggapi hal itu, Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo belum bisa memastikan adanya keterkaitan itu. Dengan alasan, pada tahun 2017 pengungkapan terkait judi online hanya melibatkan klub sepak bola di liga Eropa.
"Kalau di Indonesia (rata-rata) menyangkut liga di luar negeri. Liga Inggris, Italia, Piala UEFA, Piala Dunia. Sebagian besar liga luar," ucap Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Baca juga: Lasmi Serahkan Bukti Rekening Mafia Bola yang Berkaitan Judi Online
Selain itu, Dedi menjabarkan dalam penindakan judi online pada tahun 2017, pihaknya mendapat 21 laporan. Akan tetapi, hanya beberapa laporan yang berhasil diungkap.
Bahkan, ia juga menegaskan dalam pengungkapan itu tersangka yang berhasil dibekuk hanya merupakan para tersangka yang terlibat langsung di Indonesia.
"Tahun 2017 ada 21 kasus dan 8 kasus selesai (berhasil diungkap). Kita hanya bisa menangkap penjudi di dalam aja. Kalau di luar enggak mungkin," singkat Dedi.
Baca juga: Pelapor Pengaturan Skor Kerap Terima Teror
- Penulis :
- Adryan N
