
Pantau - Anggota DPR RI, Adian Napitupulu, mengecam keras tindakan teror dan kekerasan yang menimpa seorang jurnalis di Jakarta Selatan pada Senin (5/8/2024).
Peristiwa ini terjadi di Jalan Pattimura, tepat di belakang Mabes Polri, ketika kaca mobil jurnalis tersebut pecah akibat aksi teror.
"Jika dilihat dari lokasinya, insiden ini tampaknya tidak bisa dianggap sebagai kekerasan biasa. Bisa jadi ada pesan dari pelaku yang ingin menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman di Indonesia," kata Adian, Jumat (9/8/2024).
Adian menekankan, kekerasan terhadap jurnalis bukan hanya ancaman terhadap individu, tetapi juga ancaman terhadap kebebasan berbicara dan hak publik untuk mendapatkan informasi.
Ia juga menegaskan, tindakan tersebut merupakan ancaman serius terhadap kebebasan dan demokrasi di Indonesia.
"Saya berharap pihak kepolisian segera bertindak untuk menangkap pelaku kekerasan terhadap jurnalis dari Bocor Alus secepat mungkin dan memastikan apa motif serta tujuannya, termasuk mengungkap aktor intelektual jika kekerasan ini merupakan pesanan dari pihak tertentu," lanjutnya.
Menurut Adian, mengungkap motif, tujuan, dan aktor intelektual yang mungkin terlibat dalam insiden ini sangat penting.
“Hal ini agar publik dapat memahami apakah peristiwa tersebut merupakan insiden tunggal atau bagian dari upaya sistemik dan terorganisir untuk merusak kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Aditya Andreas