Pantau.com - RS Bhayangkara mencatat sebanyak 32 jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura masih berada di rumah sakit tersebut dan belum teridentifikasi.
Kapala bidang Dokkes Polda Papua Kombes dr.Ramon Aninam mengatakan, untuk mempercepat proses identifikasi terhadap para korban, Mabes Polri memperbantukan lima orang ahli forensik untuk membantu tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Papua mengidentifikasi korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura.
"Kelima tenaga ahli itu sudah tiba di Jayapura, Senin pagi (18/3/2019)," ujar Ramon,di Papua, Senin (18/3/2019).
Ramon mengatakan dari lima ahli forensik tercatat dua di antaranya ahli forensik gigi dan saat ini akan mulai memeriksa 32 kantong jenazah yang belum teridentifikasi.
Baca juga: Banjir Bandang di Sentani: 70 Orang Meninggal Dunia, Ribuan Mengungsi
Tercatat 54 kantong jenazah yang diterima RS Bhayangkara, Minggu, 17 Maret 2019 dan dari jumlah tersebut 22 kantong di antaranya sudah diserahkan ke keluarga setelah diidentifikasi terlebih dahulu.
Namun, lanjut Ramon, berdasarkan laporan, tim SAR gabungan berhasil menemukan beberapa jenazah korban banjir bandang di sekitar Sentani.
“Diperkirakan ada penambahan empat kantong jenazah, namun diprediksi akan bertambah karena pencaharian masih terus dilakukan,“ jelas Ramon.
Banjir bandang yang melanda sembilan distrik di Kabupaten Jayapura selain menimbulkan korban jiwa juga menyebabkan kerusakan di sejumlah kawasan, termasuk pemukiman warga. Sekitar empat ribuan warga dilaporkan telah mengungsi ke berbagai kawasan yang dianggap aman.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
