Pantau.com - Belum sepekan menghuni rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) minta keluar. Anggota DPR itu mengeluh sakit dan meminta kepada KPK untuk berobat di luar rutan. Namun belum diberi izin.
"Saya sudah minta dua kali kepada KPK untuk berobat di luar tapi belum diberi sampai sekarang," katanya di Gedung KPK, Jl. Kuningan Mulia, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Baca juga: Jalani Pemeriksaan Perdana, Rommy Bawa Buku Sejarah Nabi
Ia mengaku, mengidap sakit yang sudah lama tidak diperisakan ke dokter. Sementara dokter yang disediakan di rutan KPK dinilainya tidak mampu untuk mengecek penyakitnya.
"Memang saya ada penyakit yang agak lama belum saya periksakan dan dokternya di sini tidak dalam posisi mampu. Makanya saya minta ke luar," ucapnya.
Sebelumnya juru bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan Rommy mengeluh sakit karena tidak bisa tidur selama beberapa hari di rutan.
Baca juga: Mengeluh Sakit, KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Romahurmuziy Besok
"Tadi (kemarin) dokter sudah selesai melakukan pemeriksaan. Beberapa indikator kesehatan masih dalam angka yang wajar. Namun tersangka mengeluhkan sulit tidur dalam beberapa hari ini, karena itu diberikan pengobatan yang sesuai dengan keluhan tersebut," juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (21/3/2019).
Rommy menjadi tahanan KPK sejak Sabtu (16/3/2019) lalu. Sehari sebelumnya, ia ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK di Surabaya, Jawa Timur.
Romi diduga menerima suap sebanyak Rp 250 juta dari Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Rp 50 juta dari Kepala Kantor Kemenag Gresik M. Muafaq Wirahadi untuk mempengaruhi proses seleksi pengisian jabatan Kepala di Kemenag Jatim dan Gresik.
Baca juga: Romahurmuziy Mengaku Susah Tidur Selama Mendekam di Rutan KPK
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
