Pantau.com - Meski Sukmawati Soekarnoputri telah mengucapkan permintaan maafnya terkait puisi kontroversialnya, massa Aksi Bela Islam tetap meminta proses hukum terhadap Sukmawati jalan terus.
"Yang dilakukan oleh Bu Sukmawati ini bukan delik aduan, ini delik biasa. Walaupun tanpa aduan ini harus diproses hukum dan ini delik formil," ujar Orator aksi yang juga anggota Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Abdul Chair Ramadhan, di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (6/4/2018).
Baca juga: Ini Hasil Pertemuan Pendemo Sukmawati dengan Bareskrim Polri
Oleh karena itu, kata dia, meskipun tidak adanya korban, Sukmawati tetap harus diproses hukum. "Tanpa membutuhkan akibat tanpa adanya korban, korbannya adalah agama," ujarnya.
Sikap Abdul Choir ini bertentangan dengan imbauan Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin, yang sehari sebelumnya meminta umat Islam memaafkan putri Bung Karno itu.
"Kesempatan ini saya selaku komisi hukum menyatakan tidak mengindahkan seruan Ketua Umum MUI dan itu tidak memiliki ketentuan hukum," ujar Abdul.
Baca juga: Cerita Karim, Petani Asal Yogyakarta yang Ikut Aksi Bela Islam di Jakarta
Sebelumnya, KH Ma'ruf Amin telah meminta umat Islam memaafkan Sukmawati yang telah mengaku tidak ada niat menghina Islam dan meminta para pelapor menghentikan pelaporannya.
"Beliau sudah meminta maaf, jadi upaya-upaya untuk mengadukan Ibu Sukmawati dihentikan saja," ujar Ma'ruf di gedung MUI, Kamis, 5 April 2018.
- Penulis :
- Adryan N
