
Pantau.com - Presiden Joko Widodo menjanjikan bantuan dana bagi korban gempa 6,5 SR di Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019 lalu akan dicairkan enam bulan pasca-bencana.
Jokowi mengatakan bahwa tahapan dan pola pemberian bantuan dana bagi korban gempa di wilayah Maluku diseragamkan dengan daerah-daerah lain.
"NTB itu juga baru kita berikan mungkin sesudah lebih enam bulan," ucap Jokowi saat meninjau Posko Pengungsian di Desa Tulehu, Maluku Tengah, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: Kabar Baik untuk Korban Gempa Palu, Bank Mandiri Ringankan Pembayaran Utang
Presiden mengatakan bahwa pengucuran dana dilakukan sekitar enam bulan setelah gempa karena setelah gempa utama biasanya terjadi gempa susulan selama beberapa waktu.
“Karena apa, ya gempanya masih ada terus. Kalau dibangun pun nanti bisa rusak lagi,” katanya.
Selama berada di Maluku Tengah, Presiden juga berdialog dengan warga yang mengungsi di kompleks Universitas Darussalam serta meninjau rumah sakit darurat, tempat pembibitan ikan, tenda pemulihan trauma untuk anak-anak, dan tenda-tenda pengungsian.
Presiden mengaku telah mendapat laporan dari Gubernur Maluku dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa gempa yang mengguncang Ambon dan sekitarnya menyebabkan 12.300 lebih rumah rusak.
Dari seluruh rumah yang rusak, sekitar 2.000 rumah tergolong rusak berat, lebih dari 3.000 rumah rusak sedang, dan lebih dari 6.000 rumah rusak ringan.
Presiden memastikan bahwa dari sisi keuangan, anggaran telah tersedia di pos-pos Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta BNPB untuk membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa di Ambon dan sekitarnya.
Baca juga: Jokowi Prioritaskan Rehabilitasi Pasar Pasca Kerusuhan di Wamena
“Tapi perlu prosedur, yang pertama. Yang kedua, kita juga sedikit menunggu agar gempanya itu reda ya. Ini kalau malam saya dengar masih ada yang kecil-kecil begitu ya. Semoga itu cepat hilang sehingga potensi pembangunan rumah itu bisa di kerjakan oleh masyarakat yang nanti dikoordinasi oleh pemerintah daerah,” katanya.
Berkenaan dengan penyaluran bantuan dana bagi warga korban gempa, Presiden meminta para camat dan lurah turut memantau dan mengawasi pelaksanaannya.
“Karena nanti anggaran itu langsung diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak gempa, setuju? Ini seperti yang kita lakukan di NTB,” kata Presiden.
Presiden juga meminta pembangunan kembali rumah warga yang rusak akibat gempa dilakukan menggunakan konstruksi yang tahan gempa.
- Penulis :
- Lilis Varwati