Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Merdeka Atau Mati Tak Cukup Bagi Pemuda Hadapi Era 4.0, Kata AHY

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Merdeka Atau Mati Tak Cukup Bagi Pemuda Hadapi Era 4.0, Kata AHY

Pantau.com - Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pada era 4.0 revolusi industri sekarang ini tidak cukup dengan semboyan merdeka atau mati saja.

AHY mengatakan, patriotisme era sekarang diwujudkan dengan mempertahankan kedaulatan dan integritas negara, serta ditambah dengan menjawab perubahan zaman yang begitu cepat.

Baca juga: AHY Ajak Publik Dukung dan Beri Kesempatan kepada Pemerintahan Jokowi-Maruf

"Zaman perang kemerdekaan slogannya adalah merdeka atau mati tetapi kini tidak cukup, slogan ditambah menjadi adaptif, kompetitif, kreatif dan inovatif atau mati," kata dia memberikan kuliah umum mahasiswa program Euro Management yang akan ke luar negeri, di Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Menurutnya, kita tentu tidak ingin menjadi bangsa yang besar secara kuantitas tetapi lambat bergerak dan tidak bisa menyesuaikan dengan perubahan zaman.

"Jangan sampai bangsa kita seperti dinosaurus, besar tapi lambat bergerak, tidak bisa menyesuaikan perubahan dan tantangan zaman, kita ingin Indonesia semakin maju semakin sejahtera 100 tahun, 1.000 tahun ke depan," ungkapnya.

AHY juga menitipkan pesan bagi para mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di luar negeri itu agar tidak melupakan bangsa dan ikut memberikan kontribusi di masa depan.

Baca juga: Hasto: Ahok Tak Harus Keluar PDIP Jika Diberi Tugas di BUMN

"Semoga generasi muda kita semakin memiliki kapasitas yang berkelas dunia, mudah-mudahan ketika mereka mendapatkan ilmu pengetahuan pengalaman di negara tersebut bisa dikontribusikan untuk masyarakat, bangsa serta negara kita," tandasnya.

Selain itu dirinya juga berharap pemerintah memberikan peluang yang baik bagi generasi muda berprestasi lulusan luar negeri, sama dengan peluang yang diberikan oleh negara tempat mereka menimba ilmu.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah