Pantau.com - KPK menduga anggota DPR RI yang ditahan dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat, 4 Mei 2018 terkait dengan pengurusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P 2018).
"Kami mendalami dugaan pemberian pada penyelenggara negara terkait dengan usulan anggaran dari daerah untuk masuk APBN-P 2018," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (5/5/2018).
Total ada sembilan orang yang ditahan dari beberapa tempat di Jakarta. "Hingga saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang diamankan tersebut," tambah Febri.
Baca juga: Demokrat Akan Pecat Kadernya yang Terjaring OTT KPK
Menurut Febri, anggota DPR yang diamankan berasal dari Komisi XI DPRRI dari daerah pemilihan Jawa Barat. Sedangkan uang ratusan juta rupiah yang ditemukan dalam OTT diduga berasal dari pihak swasta rekanan di daerah.
"Sore atau malam ini akan disampaikan hasil dari kegiatan tersebut melalui konferensi pers di KPK," tambah Febrit.
Seperti diketahui, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap 1 orang anggota DPR RI dan 8 orang lainnya yang diamankan pada Jumat malam, 4 Mei 2018 dari beberapa tempat di Jakarta.
"KPK mengamankan satu orang anggota DPR RI dan beberapa orang lain yang kami duga sebagai pihak pemberi," kata Febri.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
