
Pantau.com - Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan di perbatasan yang berlokasi di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
"Ini adalah garis batas antara Indonesia dan Malaysia. Nunukan, dan di sebelah sana Serawak. Kita harapkan nanti jalan-jalan yang sedang kita kerjakan ini akan segera kita selesaikan," kata Presiden yang menjelaskan progres pembangunan jalan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (19/12/2019).
Baca juga: Ibu Kota Baru dalam Bayangan Jokowi: Hijau, Penuh Oksigen dan Tanpa Polusi
Menurut Jokowi, jalan perbatasan di Kalimantan Utara yang telah selesai dikerjakan yakni sepanjang 966 kilometer. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan pembangunan infrastruktur, salah satunya akses jalan, terus dikerjakan oleh pemerintah.
Pembangunan infrastruktur itu diharapkan Presiden dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Inilah pentingnya infrastuktur, menghubungkan antara kabupaten dengan kabupaten. Sehingga ekonomi bisa berjalan karena ada mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas komoditas," ujar Presiden.
Presiden menjelaskan pemerintah tetap meneruskan program pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan selain membangun kualitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia.
Baca juga: Jokowi: Pembangunan Ibu Kota Baru Ya Bagi-bagi Proyek
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Nunukan, Presiden juga mendapat penganugerahan gelar adat Dayak Lundayeh.
Usai kegiatan di Nunukan, Jokowi menuju Kabupaten Malinau bertemu dengan Tetua Adat Dayak Kenyah beserta 11 ketua suku di kabupaten itu.
Kemudian Presiden direncanakan meninjau potensi "hydro power" melalui udara dengan menumpang helikopter.
- Penulis :
- Adryan N