Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jokowi Sebut Banjir Bandang di Lebak Akibat Pertambangan Ilegal

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Jokowi Sebut Banjir Bandang di Lebak Akibat Pertambangan Ilegal

Pantau.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), mengatakan, bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten akibat adanya kegiatan penambangan emas ilegal di hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) sebagai hulu Sungai Ciberang.

"Kami minta pelaku penambang emas liar ditindak tegas," kata Jokowi saat meninjau lokasi pengungsian di Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Pondok Pesantren di Lebak yang Rusak Akibat Banjir

Dalam kunjungan itu, Jokowi juga didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menkes Terawan, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Bencana banjir bandang dan longsor tentu cukup memprihatinkan akibat segelintir orang yang menikmati keuntungan, namun ribuan orang yang dirugikan mereka hidup menderita.

"Kami minta ke depan tidak ada lagi penambang emas ilegal di kawasan TNGHS itu," tegasnya.

Jokowi menyampaikan kepada Gubernur Banten agar menghentikan kegiatan penambangan emas ilegal itu.

Bencana banjir bandang di Kabupaten Lebak berdasarkan laporan sebanyak 10 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak berat.

Baca juga: Jokowi: Berkaitan dengan Banjir, Semua Menteri Benar-benar Terjun ke Bawah

Selain itu juga ribuan warga yang tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Maja, Cimarga dan Curugbitung.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah