Pantau.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief ikut mengapresiasi diplomasi Pemerintah dalam mengembalikan keris Diponegro ke tangan Indonesia.
Seperti diketahui, keris itu didapatkan Pemerintah Belanda saat penangkapan Pangeran Diponegoro setelah perang besar antara 1825-1830. Kolonel Jan-Baptist Cleerens kemudian memberikan keris Pangeran Diponegoro itu sebagai hadiah untuk Raja Willem I pada 1831. Sebelumnya, keris itu didapatkan Pemerintah Belanda saat penangkapan Pangeran Diponegoro setelah perang besar antara 1825-1830. Kolonel Jan-Baptist Cleerens kemudian memberikan keris Pangeran Diponegoro itu sebagai hadiah untuk Raja Willem I pada 1831.
Alhamdulillah keris pangeran Diponegoro bisa kembali, mudah2an ada cara untuk pembuktian keaslian. Pertanyaan selanjutnya dimana kimberli atau intan yang diberi nama Tri sakto oleh Bung Karno? https://t.co/RdlRD2GIjG
— andi arief (@AndiArief__) March 10, 2020
"Alhamdulillah keris pangeran Diponegoro bisa kembali," cuit Andi di akun Twitter miliknya @andiArief__, seperti dikutip Pantau.com, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Jalan Panjang Kembalinya Keris Diponegoro ke Tangan Ibu Pertiwi
Namun Andi mempertanyakan guna membuktikan keaslian dari keris yang dikembalikan Raja Belanda Willem Alexander, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Selasa 10 Maret 2020.
"Mudah-mudahaan ada cara untuk pembuktian keaslian. Pertanyaan selanjutnya di mana kimberli atau intan yang diberi nama Tri sakto oleh Bung Karno?" pungkas Andi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyebut pemulangan kembali keris Diponegoro memerlukan proses yang panjang dan lama sampai akhirnya pusaka tersebut kembali ke Tanah Air.
“Itu adalah pengembalian dari keris Diponegoro yang sebenarnya prosesnya sudah cukup lama,” kata Menlu Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Keris Pangeran Diponegoro yang Sempat Hilang Akhirnya Kembali ke Indonesia
- Penulis :
- Widji Ananta
