
Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mendukung usulan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) dengan pengamanan maksimal yang akan ditempati para terpidana kasus terorisme.
Kapolri sebelumnya mengusulkan penambahan lapas dengan keamanan maksimal untuk menampung narapidana terorisme.
"Penanganan kepada napi kasus terorisme memang harus dikhususkan, tidak bisa disamakan dengan napi lainnya. Saya rasa usulan Kapolri dalam kaitan adanya lapas khusus itu harus kita dukung," kata Taufik di Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Baca juga: Moeldoko Jelaskan Peran Vital Pasukan Elite TNI, Koopssusgab
Taufik mengatakan, penanganan napi kasus terorisme memang cukup berbeda dengan penanganan narapidana lainnya, sehingga dirinya tidak ingin kerusuhan di Rutan Cabang Salemba yang berada di Kompleks Mako Brimob Kelapa Dua terulang lagi.
Namun di sisi lain, Taufik mengingatkan Kapolri untuk berkoordinasi dengan Menteri Hukum dan HAM karena Menkumham Yasonna Laoly karena pemerintah telah membangun lapas high risk, yakni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu High Risk dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Pasir Putih A High Risk di Nusakambangan.
"Mungkin Kapolri dan Menkumham perlu koordinasi mengenai kebutuhan lapas ataupun bagaimana tingkat pengamanannya. Kalau misalnya pengamanan tingkat tinggi, tapi napi terorisme juga masih dicampur dengan napi kasus-kasus lain, ini masih ada potensi napi lain terpengaruh, atau potensi yang tidak diinginkan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Kapolri Desak DPR Segera Selesaikan RUU Terorisme
Taufik menilai, selain pengamanan lapas yang super ketat, lapas khusus terorisme itu harus memberikan fasilitas untuk deradikalisasi, dan menyadarkan para napi terorisme.
Menurutnya, sipir ataupun aparat yang menjaga lapas khusus itu juga harus memiliki kemampuan khusus untuk menghadapi teroris.
"Pengamanan super ketat ini tentu sangat penting dan kemampuan SDM menghadapi aksi terorisme juga harus diutamakan. Karena teroris ini nekat, sehingga SDM yang menghadapinya juga harus memiliki kemampuan yang mempuni, dalam kaitan misalnya ada kerusuhan, atau bahkan napi terorisme menyebarkan pengaruhnya," katanya.
- Penulis :
- Adryan N