
Pantau.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari meminta masyarakat khususnya nelayan agar mewaspadai gelombang laut yang berkisar 1,5 meter hingga mencapai 2,5 meter yang berpotensi terjadi pada perairan Wakatobi dan perairan lainnya di Sultra.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kendari, Adi Istyono, Senin mengatakan potensi gelombang tinggi untuk wilayah perairan Sulawesi Tenggara diperkirakan terjadi 3-4 hari ke depan tepatnya mulai 27 hingga 30 Juli 2020 disebabkan masih konsistennya angin timur dengan kecepatan 5-20 knot di lautan.
Baca juga: BMKG: Jawa Barat Paling Aktif Diguncang Gempa Bumi untuk Pulau Jawa
Biasanya gelombang tinggi terjadi di perairan Wakatobi, Laut Banda Timur Sultra, perairan Menui Kendari dan perairan Baubau bagian Selatan. ujarnya saat wawancara via WhatsApp.
Adi juga mengungkapkan bahwa gelombang tinggi sangat berbahaya dan berisiko bagi para nelayan yang menggunakan kapal-kapal kecil ataupun kapal penumpang dengan ukuran kecil.
"Gelombang tinggi ini bisa berbahaya bagi kapal kapal kecil nelayan maupun kapal penumpang yang ukurannya lebih kecil bila gelombang bisa mencapai 1,5 - 2,5 meter," ujar Adi.
Baca juga: Aktivitas Gempa di Sesar Matano Sulsel Meningkat, BMKG Minta Warga Waspada
Ia mengharapkan para pengguna transportasi laut maupun nelayan agar lebih waspada dan selalu memperhatikan informasi cuaca laut maupun tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG.
"Bagi pengguna transportasi laut maupun nelayan bila melewati perairan yang kami sebutkan, harus berhati-hati dan tetap mengupdate informasi tinggi gelombang melalui pihak Syahbandar, media konvensional dan online lainnya," tuturnya.
- Penulis :
- Widji Ananta