
Pantau.com - Jumlah kasus coronavirus disease 2019 atau dikenal COVID-19 di Indonesia hingga hari ini, Rabu (2/9/2020) menjadi 180.646. Dari akumulasi total tersebut, terhitung adanya penambahan kasus harian sebanyak 3.075.
Data tersebut dihimpun Pantau.com dari laman resmi kemkes.go.id. Dari data yang terkumpul hingga 12.00 WIB itu, menyebutkan pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 129.971.
Baca juga: LIPI: Belum Ada Bukti Klinis Mutasi D614G Korona Lebih Menular
Sedangkan, untuk kasus kematian akibat penyakit COVID-19 di Tanah Air mencapai 7.616, sejak kasus muncul pada Maret silam. Pemerintah juga mencatat jumlah kasus suspek total 81.757, dengan spesimen berjumlah 31.001.
Sebelumnya, pada 1 September 2020, kasus harian positif virus korona telah mencapai 177.571 dengan laporan pasien yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 128.057. Sementara, untuk pasien meninggal dunia terhitung 7.505.
Virus korona yang telah menyebar ke seluruh dunia kini telah bermutasi. Peneliti mengidentifikasi ada strain virus korona penyebab COVID-19 yang lebih menular (infectious), D614G, di Indonesia sebagai hasil mutasi dari varian asli virus sebelumnya.
Strain mutasi virus SARS-CoV-2, D614G, juga sudah dideteksi di sejumlah negara lain termasuk Malaysia.
Baca juga: Duka 100 Dokter Gugur karena COVID-19, DPR: Ini Sudah Alarm Tsunami
Selain itu, peneliti Universitas Airlangga juga telah menemukan mutasi korona baru dengan tipe Q677H di Surabaya. Mutasi virus korona tipe Q677H ini, ditemukan di lokasi spike yang sama dengan mutasi D614G.
"Ini baru pertama ditemukan di Surabaya karena data Indonesia masih sangat sedikit. Mutasi ini belum tentu di tempat lain atau di wilayah lain di Indonesia belum ditemukan. Hanya saat ini belum ditemukan karena datanya sangat terbatas," ucap Pakar Biomolekular yang juga ilmuwan Unair Surabaya Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih.
- Penulis :
- Noor Pratiwi