Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT KCI Siapkan Loket Portable

Oleh Adryan N
SHARE   :

Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT KCI Siapkan Loket Portable

Pantau.com - Jelang musim mudik Lebaran 2018, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan akan tetap beroperasi seperti biasanya di wilayah Jabodetabek, tanpa mengurangi satu pun perjalanan seperti biasanya. Selain itu, untuk mengantisipasi membludaknya penumpang di libur Lebaran, PT KCI telah menyiapkan loket portable di beberapa stasiun.

"Di musim Lebaran tahun ini, PT KCI tetap akan mengoperasikan 928 perjalanan KRL per harinya. Jumlah ini tidak ada perubahan dibanding hari-hari biasanya," ujar Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (7/6/2018).

Baca juga: Hadapi Lebaran 2018, Menhub Siapkan 393 Kereta Api untuk Pemudik

Membludaknya jadwal pemberangkatan kereta api jarak jauh saat musim mudik, membuat PT KCI mengklaim telah melakukan sejumlah langkah antisipasi yakni dengan melakukan rekayasa pola operasi yang berkoordinasi dengan PT KAI Daop 1 Jakarta, sehingga masyarakat diimbau tak risau.

Wiwik menambahkan, pihaknya juga terus melakukan pemantauan dan pengawasan internal secara ketat kepada para masinis, baik sebelum bertugas, sedang bertugas, atau setelah bertugas.

"Dengan memperhatikan waktu istirahat yang cukup dan menjaga kondisi fisik masinis agar tetap prima. Kami yakin seluruh karyawan PT KCI siap menghadapi angkutan Lebaran tahun ini sehingga dapat melayani masyarakat berlebaran,” kata Wiwik.

Baca juga: Menhub: Pelayanan Bus dan Kereta Semakin Membaik Jelang Mudik Lebaran

Tidak hanya itu, demi menciptakan lalu lintas kereta yang nyaman, PT KCI juga menambah beberapa petugas yang berjaga di area stasiun dan juga beberapa mesin loket yang disediakan.

"Angkutan Lebaran tahun ini PT KCI menyiapkan 233 unit vending machine, 192 loket manual, dan 38 loket portable yang disebar di 79 stasiun," jelasnya.

"Loket portable sendiri akan difungsikan di stasiun-stasiun yang berpotensi terjadi kenaikan jumlah penumpang antara lain Bogor sebanyak sembilan unit, Bekasi dua unit, Jakarta Kota empat unit, dan Rangkasbitung sejumlah tiga unit," tambahnya. 

Penulis :
Adryan N