Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Polisi Ungkap Motif Remaja Bunuh Teman Sekolah di Mamuju

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Polisi Ungkap Motif Remaja Bunuh Teman Sekolah di Mamuju
Foto: Ilustrasi pembunuhan. (Freepik)

Pantau - Seorang remaja berinisial HK (18)  di Kabupaten Mamuju, dengan kejam membunuh teman sekolahnya bernama Fharil (18) dengan cara menikamnya sebanyak 28 kali menggunakan badik. Polisi mengungkapkan motif pelaku adalah dendam karena sering di bully oleh korban.

"Terduga pelaku melakukan penikaman terhadap korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan dendam sering di-bully oleh korban sewaktu masih sekolah bersama di SMK Papalang," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada wartawan, Mamuju, Jumat (10/5/2024).

Herman menjelaskan, penikaman tersebut berawal pada Kamis (9/5) korban dan pelaku diketahui pergi ke sekolah untuk memperbaiki air conditioner (AC). Ketika keduanya sedang memperbaiki AC, korban diduga kembali mengeluarkan kata-kata yang membuat pelaku tersinggung.

"Korban ini bilang 'bodoh' sambil memegang kepala pelaku saat memperbaiki AC itu," terangnya.

Usai memperbaiki AC, keduanya pulang bersama dan pelaku membonceng korban dengan motornya.

Akan tetapi, saat berada di Jalan Poros Toabo-Topore, pelaku sempat meminta korban untuk menghentikan motornya. Kemudian, pelaku langsung menarik badik yang disimpannya dan menikam korban langsung dari belakang.

"Pelaku ini dibonceng sama korban, iya dari belakang (pelaku menikam korban)," bebernya.

Usai tega menghabisi nyawa korban, pelaku meninggalkan korban dalam keadaan tergeletak bersimbah darah. Herman menjelaskan korban mengalami sebanyak 28 tusukan di beberapa bagian tubuhnya.

"Korban mengalami luka tusukan pada bagian punggung sebanyak 11 tusukan, lengan kanan 2 tusukan, bahu kanan 2 tusukan, wajah sisi kanan 4 tusukan dan belakang kepala 9 tusukan," ungkapnya.

Sebelumnya, pada Kamis (9/5) sekitar pukul 18.30 Wita, seorang remaja bernama Fharil ditemukan tewas tergeletak di Jalan Poros Topore-Toabo, Dusun Pamalaliang, Desa Topore, Kecamatan Papalang. Awalnya, warga sekitar mengira korban mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Diduga korban lakalantas, mayat tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan tak jauh dari sepeda motor Yamaha Jupiter MX tanpa plat miliknya," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada wartawan, Jumat (10/5).

Kemudian, polisi berhasil menangkap pelaku tak lama setelah insiden terjadi di tempat persembunyiannya di Kecamatan Papalang. Saat ini, pelaku sedang dalam tahap pemeriksaan di Satreskrim Polresta Mamuju.
 

Penulis :
Nur Nasya Dalila