
Pantau-Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mulai menertibkan dan mengawasi juru parkir liar, serta parkir liar. Penertiban dilakukan dengan menggelar penindakan di lapangan.
"Kami hari ini mulai melakukan penertiban terhadap juru parkir liar," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan (Sudinhub Jaksel) Bernard Octavianus Pasaribu seperti dilansir Antara, Rabu (14/5/2024).
Ia mengatakan bahwa penertiban dan pengawasan juru parkir liar serta parkir liar dilakukan secara serentak di DKI Jakarta. Untuk di wilayah Jakarta Selatan, terdapat dua kecamatan pada Rabu ini yang dilakukan penertiban juru parkir (jukir) liar.
Menurut dia, pada tahap awal penindakan pihaknya melakukan dengan humanis dan persuasif yakni ketika didapati ada juru parkir liar, maka hanya didata serta diberikan pemahaman saja. "Pada tahap awal, kami lakukan secara humanis dan persuasif, apabila ditemukan jukir liar, kami akan melakukan pembinaan dengan cara memberikan edukasi dan juga membuat surat pernyataan untuk tak lagi menjadi jukir liar," ucapnya.
Penertiban pada hari pertama ini, kata Bernard, pihaknya mendata 11 orang juru parkir liar dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Setiabudi, dan Tebet. Setelah didata mereka dipersilakan pulang ke rumah masing-masing. Ia menambahkan, penertiban juru parkir liar ini bukan hanya mereka yang berada di minimarket, namun tempat usaha lainnya yang ada di Jakarta Selatan. "Penindakan tidak hanya minimarket, usaha lain juga sama," paparnya.
Sementara itu, juru parkir di salah satu minimarket yang berada di Kecamatan Tebet, Bagus mengatakan sudah sekitar setahun lebih menjadi juru parkir, namun ia tidak mematok berapa besar uang parkir.
Ia mengaku bahwa setiap hari harus menyetorkan uang kepada oknum yang mengawasi di sekitar lokasi dan ia bergantian dengan tiga orang lainnya untuk menjaga parkir di minimarket itu. "Sudah lama menjadi tukang parkir. Tapi saya tidak pernah meminta dengan memaksa, seadanya juga saya terima," imbuhnya.
Menurut dia, dengan adanya penertiban ini membuat mata pencaharian hilang, untuk itu ia akan kembali mencoba menjadi tukang ojek daring. Pada kesempatan tersebut, petugas gabungan dari Sudinhub Jakarta Selatan, TNI, Polri, Satpol PP, Sudinsos melakukan pendataan kepada warga yang menjadi juru parkir liar, mereka keliling di beberapa lokasi di kawasan Kecamatan Tebet.
- Penulis :
- Wira Kusuma