
Pantau - Seorang remaja berinisial D (14) tewas usai tenggelam saat berenang di Sungai Cidurian, Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Korban diketahui merupakan salah satu santri di pondok pesantren sekitar.
Kapolsek Jasinga AKP Budi Sehabudin mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban bersama temannya keluar dari pesantren tanpa izin.
"Awal mula kejadian, korban bersama tiga orang temannya lainnya keluar pesantren tanpa izin sekira jam 09.00 WIB (hari ini)," kata Budi, Kamis (20/6/2024).
Budi menjelaskan keempatnya keluar pesantren untuk berenang di sungai tersebut. Kemudian, korban bersama temannya berinisial S (14) langsung loncat ke sungai tersebut.
"Sementara dua orang teman lainnya tidak berenang, masih di pinggir sungai," jelas Budi.
Budi menyebutkan saksi di sekitar lokasi yang tengah memancing sempat melarang korban untuk tidak berenang tetapi larangan tersebut tidak dihiraukan.
"Akhirnya korban nekat langsung berenang, padahal sudah dilarang untuk tidak berenang. Tetapi mereka tetap mau berenang dan loncat ke dalam sungai," ujar Budi.
Budi menuturkan aliran sungai saat itu cukup deras. Kemudian, korban dan temannya terlihat tenggelam lalu saksi berusaha menolong.
"Akan tetapi, hanya berhasil menolong salah satu yaitu S dan D hanyut tenggelam," tutur Budi.
Saat kejadian, saksi sempat mencari korban namun tidak langsung ditemukan sehingga akhirnya melaporkan ke polisi terkait kejadian tersebut.
"Sampai jam 13.55 WIB, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia akibat tenggelam, dan langsung dibawa ke Puskesmas Jasinga," ucap Budi.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (19/6) sekitar pukul 12.00 WIB di Sungai Cidurian, Jasinga, Bogor, Jawa Barat.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun