Pantau Flash
HOME  ⁄  News

2 Bocah TK Tewas Tenggelam di Kolam Renang Jatiwangi Park Tuban saat Liburan

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

2 Bocah TK Tewas Tenggelam di Kolam Renang Jatiwangi Park Tuban saat Liburan
Foto: Ilustrasi Garis Polisi

Pantau - Dua bocah Taman Kanak-kanak (TK) berinisial MHF (7) dan SAP (7) tewas di wisata air Jatiwangi Park di Desa Tuwiri Wetan, Merakurak, Tuban. Kedua korban tewas tenggelam saat berlibur dengan teman-temannya.

Kapolsek Merakurak AKP Ciput Abidin mengatakan korban tewas saat berenang di kolam khusus dewasa sedalam 70 cm.

"Seharusnya mandi di kolam yang dangkal, tapi korban malah di kolam yang khusus dewasa," kata Ciput, Rabu (26/6/2024).

Ciput menuturkan saat kejadian orang tua dan siswa serta anak-anak lainnya masih sarapan tetapi kedua korban duluan berenang.

"Saat orang tua dan siswa yang lainnya masih sarapan bersama. Ternyata dua anak ini sudah mandi duluan di kolam renang, tidak menunggu teman-temannya," tutur Ciput.

Ciput menyebutkan kedua korban ditemukan tewas dalam kondisi mengambang dan langsung dievakusi pohak pengelola serta dibawa ke puskesmas setempat.

"Saat dicek dokter di puskesmas, dua anak itu keadaannya sudah meninggal dunia," ujar Ciput.

Ciput mengungkapkan saat ini operasional Wisata Air Jatiwaringi Park tersebut ditutup sementara dan kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Tuban.

"Untuk sementara Jatiwangi kita kosongkan. Terkait sampai kapan, kita menunggu petunjuk dari polres karena berkas dilimpahkan ke polres," ungkap Ciput.

Diketahui, korban bersama rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban datang bersama dengan 39 siswa lainnya. Setibanya di lokasi, korban langsung menyeburkan diri ke kolam renang dewasa berkedalaman 1,5 meter.

Saat itu, kolam renang tersebut dalam pengisian sehingga kedalaman kolam belum maksimal. Kedua korban berenang tanpa sepengetahuan orang tuanya yang saat itu sedang sarapan.

Kedua jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD dr Koesma setelah dinyatakan meninggal dunia untuk dilakukan visum sebelum dibawa pulang ke rumah duka di Rembang Jateng.

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Khalied Malvino