
Pantau - Lembaga Indonesia Development Monitoring (IDM) menggelar survei guna mengetahui tingkat elektabilitas sejumlah tokoh jelang Pilkada Jember 2024.
Survei dilakukan pada 12-24 Juni 2024 dan terdapat 1.440 orang responden yang merupakan warga kabupaten Jember dengan margin of error 2,58 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif IDM Heru Suyatno mengatakan survei untuk bertujuan untuk mengukur opini dan preferensi politik masyarakat Jember terkait Pilkada 2024.
Heru menjelaskan bahwa dalam survei juga dilakukan jajak pendapat soal evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Jember. Sebanyak 86,2 persen publik mengaku ingin ada perubahan dalam pembangunan di Kabupaten Jember ke depan.
“Selain itu, hasil survei menunjukkan dari sisi popularitas dokter Faida mantan bupati Jember 2016-2021 adalah calon yang paling dikenal publik dengan tingkat popularitas 87,2 persen,” kata dia dalam siaran persnya, Jumat (28/6).
Kemudian ada Bupati Jember petahana Hendy Siswanto dengan tingkat popularitas 80,2 persen, Gus Firjaun 70,7 persen, Muhammad Fawait 60,2 persen, Muhammad Jaddin Wajad 48,6 persen, Karimullah Dahrujiadi 47,8 persen, Agus Sofyan.
Kemudian dalam simulasi semi terbuka, Faida berada di urutan teratas dengan angka elektabilitas 34,9 persen. Pada urutan kedua Hendy Siswanto 21,2 persen, Gus Fawait 11,1 persen, anggota DPRD Jawa Timur Karimullah Dahrujiadi 6,2 persen, Gus Firjaun 5,4 persen, dan Muhammad Jaddin Wajad 3,2 persen.
Lalu pada pertanyaan terbuka, Faida juga tetap berada pada peringkat pertama sebagai sosok yang paling terekam dalam ingatan publik atau top of mind dengan angka 29,8 persen.
Kemudian disusul Hendy Siswanto 19,8 persen, Gus Firjaun 13,2 persen, dan Gus Fawait atau Muhammad Fawait 7,3 persen.
Pengamat sosial politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Mohtazul Farid menilai bahwa naiknya elektabilitas Faida karena adanya perubahan yang dilakukan selama memimpin.
“Sehingga masyarakat ingin Faida memimpin Kembali Jember di Pilkada 2024,” kata dia.
Farid menyebut masyarakat Jember ingin mencari pemimpin yang bekerja nyata dan kinerja yang dapat meningkatkan ekonomi.
“Jadi, masyarakat Jember ingin mencari pemimpin yang bekerja nyata, dan kinerja yang dapat meningkatkan ekonomi Kabupaten Jember. Bukan hanya pencitraan semata,” kata Farid.
- Penulis :
- Rizki