billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Polisi Periksa Ada Tidaknya Racun di Tubuh Napi yang Tewas Gantung Diri di Lapas Bulak Kapal

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Polisi Periksa Ada Tidaknya Racun di Tubuh Napi yang Tewas Gantung Diri di Lapas Bulak Kapal
Foto: Ilustrasi mayat. (Sumber: Freepik)

Pantau - Aparat kepolisian melakukan ekshumasi terhadap narapidana (napi) berinisial ZAN yang ditemukan tewas gantung diri di Lapas Bulak Kapal, Bekasi. Saat ini polisi masih memeriksa apakah ada racun dalam tubuh ZAN.

"Masih menunggu hasil ekshumasi. Ada sampel yang diambil dari kegiatan ekshumasi yang harus diperiksa di laboratorium forensik, itu kita masih menunggu hasilnya. Sampel hati, untuk mengetahui mengecek ada kadar racun atau hal hal lain yang ditemukan di sampel hati tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Minggu (14/7/2024).

Hingga kini, sebanyak 6 saksi telah diperiksa termasuk narapidana lainnya. Saat ini, penyelidikan oleh pihak kepolisian masih berlangsung.

"Itu memang semuanya harus kita cek, supaya proses penyelidikan ini sudah memenuhi metode scientific crime investigation. Saksi sampai saat ini sudah 6 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan, saksi dari petugas Lapas, dan juga dari tahanan yang juga satu sel dengan korban," terangnya.

Kalapas Buka Suara

Seorang narapidana berinisial ZAN (26) ditemukan tewas di selnya di Lapas Bulak Kapal, Bekasi. Kepala Lapas, Muhammad Sussani, membantah adanya pengeroyokan oleh sesama narapidana dan menyatakan ZAN meninggal karena gantung diri.

"Itu kan narasi di luar. Kalau hasil BAP internal, murni bunuh diri. Tapi lebih jelasnya nanti tunggu hasil penyelidikan kepolisian, karena peristiwanya sedang diselidiki (polisi)," kata Sani, dikutip detikcom, Jumat (5/7/2024).

Disebutkan dalam satu sel tersebut terdapat 7 orang. Dari 6 narapidana lainnya, dua di antaranya adalah saksi mahkota yang melihat korban sebelum dan sesudah ditemukan tewas tergantung dengan handuk di kamar mandi.

"Ada dua saksi mahkota di kamar. Jadi gini, dia (saksi) bangun salat Subuh, kondisi (napi) masih lengkap, tujuh orang. Dia aja yang bangun," kata Sani.

Kemudian, saat pagi hari seorang napi terbangun sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, dia melihat ZAN telah tewas tergantung di kamar mandi.

"Habis salat Subuh dia tidur lagi. Jam 6 pagi bangun satu orang. Begitu bangun, yang bersangkutan melihat dia tergantung di kamar mandi. Yang empat lainnya ini nggak lihat, karena tidur mereka," jelasnya.
 

Penulis :
Nur Nasya Dalila