
Pantau - Satu keluarga mengalami penganiayaan saat perampok menyatroni rumahnya di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Terungkap korban ditemukan dalam mobil yang awalnya dikira dibawa kabur pelaku.
Ketua RW setempat, Ahyar mengatakan korban tewas ditemukan warga setelah istrinya R (27), ibunya, N (55), dan anaknya, A (10) dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka. Istri korban mengatakan jika suaminya dibawa pelaku.
"Keterangan dari istrinya, katanya suaminya dibawa pelaku, awalnya nggak ada yang tahu kalau dia (HS) ada di dalam mobil. Pas warga datang, penasaran, disenter ke dalam mobil ternyata ada orang, ya itu suaminya, iya meninggal," kata Ahyar, Rabu (18/9/2024).
"Jadi korban (HS) diseret pelaku (dari dalam rumah), dikira istrinya, si korban dibawa pelaku, nyatanya ada di rumah, cuma di dalam mobil," lanjutnya.
Ahyar mengungkapkan korban ditemukan dalam posisi telungkup di kursi kemudi. Polisi dan tim medis yang datang kelokasi menyatakan korban telah meninggal dunia.
"(Posisi HS) sudah keadaan telungkup, tapi nggak ada yang berani meriksa, karena takut kan. Setelah sekitar 15 menit, polisi datang si suaminya ini diperiksa dibantu sama bidan, ternyata sudah tidak ada nyawanya," ungkap Ahyar.
Selain itu, Ahyar menuturkan antara korban dan pelaku diketahui saling mengenal karena sebelum kejadian perampokan pelaku dan korban sempat minum kopi bersama di teras rumah.
"Pelaku menurut keterangan dari korban (R) itu empat orang. Datang sekitar jam dua malam, sempet ngopi-ngopi, mungkin memang orang yang dikenal, terus sekitar jam 04.00 WIB kejadiannya. Menurut keterangan istrinya, pelaku ini ngopinya di luar sama suaminya, di teras rumahnya," tutur Ahyar.
"Jadi diduga si pelaku sama korban ini memang saling kenal, karena kan di situ juga ada bekas kopi," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, komplotan perampok menganiaya satu keluarga hingga menewaskan satu orang di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (18/9) sekitar pukul 04.00 WIB. Diduga pelaku perampokan berjumlah empat orang.
Korban tewas yakni HS (26) yang tewas dengan luka bacok di kepala, Sementara tiga orang lainnya yakni N (55) ibu kandung HS, R (27) istri HS, dan A (10) anak HS yang saat ini masih dirawat di RSUD Leuwiliang.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Fithrotul Uyun