
Pantau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara akan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Menurutnya, proses yang rumit ini harus dijalankan dengan hati-hati agar hasilnya tidak berdampak negatif pada pembangunan ekosistem IKN.
"Memindahkan ibu kota itu butuh waktu. Pindah rumah saja ruwet, apalagi ini ibu kota. Jadi jangan dikejar-kejar, karena jika belum siap dan dipaksakan, akhirnya tidak baik," ujar Jokowi dalam kunjungannya ke IKN, Minggu (6/10/2024).
Jokowi juga menekankan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN merupakan proyek besar yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Menyambut pernyataan Jokowi, Ketua DPP PKB, Daniel Johan turut menyampaikan dukungan. Ia mengakui bahwa pemindahan ibu kota merupakan tantangan besar.
"Benar sekali, dari awal kami sudah sampaikan bahwa ini tidak mudah, apalagi dimulai dari nol dan berada di tengah hutan, plus harus menyeberangi lautan," kata Daniel kepada wartawan, Minggu (6/10/2024).
Daniel juga membandingkan pengalaman negara-negara lain yang pernah memindahkan ibu kota.
Ia menyoroti, meskipun perpindahan dilakukan dalam satu daratan, proses tersebut tetap memakan waktu yang panjang.
"Pengalaman negara lain yang masih satu daratan dan tidak terlalu jauh saja membutuhkan waktu lama," katanya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan IKN sangat bergantung pada perencanaan yang matang sebelum akhirnya dilakukan pemindahan.
"Kunci dari kesuksesan IKN ada pada kajian dan perencanaannya yang matang," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas