Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Muncul Memimpin Apel saat Dicari KPK, Sahbirin Noor: Saya Ada di Banua

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Muncul Memimpin Apel saat Dicari KPK, Sahbirin Noor: Saya Ada di Banua
Foto: Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor/ANTARA

Pantau - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atau Paman Birin muncul ke publik memimpin apel pegawai usai "menghilang" setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Sahbirin menyebutkan dirinya berada di Banua Kalsel setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Sahbirin mengatakan kepada ASN dan karyawan/karyawati lingkup Pemprov Kalsel bahwa selama ini dirinya berada di Banua atau Kalsel.

"Dapat disampaikan, ini kesempatan yang paling berharga. Saya ada," kata Sahbirin, Senin (11/11/2024).

Sahbirin pun menyampaikan dirinya senang melihat karyawannya serta memanjatkan doa agar seluruh warga Kalsel mendapat keselamatan.

"Saya hari ini senang sekali melihat wajah-wajah Anda semua. Alhamdulillah, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan keselamatan kepada kita semua dan Banua kita menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," ujar Sahbirin.

Baca: KPK Sebut Penetapan Tersangka Sahbirin Noor Sesuai Aturan: Ada 152 Bukti

Baca juga: KPK Dorong Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk Kooperatif dalam Kasus Suap

Kemudian, setelah apel Sahbirin menyempatkan bersalaman dengan semua ASN dan karyawan/karyawati yang menyebabkan rasa haru dan tangis bagi seluruh pegawai.

"Sehat, sehat Paman. Alhamdulillah, sehat Paman," ungkap seorang pegawai yang tak kuasa menahan tangis.

Sahbirin juga berpesan kepada peserta apel agar tetap bekerja dengan penuh semangat, selalu menjalankan tugas sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), menyelesaikan target pekerjaan, mensukseskan ketahanan pangan. dan menjalin sinergi dengan kabupaten/kota se-Kalsel.

Pada apel tersebut Sahbirin Noor tampak mengenakan pakaian dinas untuk memimpin apel aparatur sipil negara (ASN) di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Kota Banjarbaru. Para ASN pun menyambut hangat kehadirian pejabat nomor satu di Provinsi Kalsel tersebut karena sudah sekian lama tidak muncul ke publik.

Baca juga: Ditetapkan jadi Tersangka, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Ajukan Praperadilan

Diketahui, penyidik KPK telah melakukan pencarian terhadap Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (SHB) ke sejumlah lokasi.

"SHB tidak diketahui keberadaannya, meskipun KPK telah melakukan upaya pencarian ke beberapa lokasi," kata Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (6/11).

Budi mengatakan Sahbirin juga tidak diketahui keberadaannya bahkan saat sidang praperadilan berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (5/11). Sahbirin Noor juga diketahui telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari KPK, namun yang bersangkutan tetap tidak menunjukkan dirinya.

KPK juga telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi yang diduga merupakan tempat persembunyiannya, antara lain di kantor, rumah dinas, maupun rumah pribadi, namun Sahbirin masih belum ditemukan.

Baca juga: Kasus Suap, KPK Cegah Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ke Luar Negeri

Pada Selasa (8/10), penyidik KPK mengumumkan penetapan Sahbirin Noor sebagai tersangka bersama enam orang lainnya terkait kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa terkait tiga proyek pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan.

Para tersangka lain dalam perkara tersebut adalah Kepala Dinas PUPR Kalimantan Selatan Ahmad Solhan (SOL), Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalimantan Selatan Yulianti Erlynah (YUL), Bendahara Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad (AMD), dan Plt. Kabag Rumah Tangga Gubernur Kalimantan Selatan Agustya Febry Andrean (FEB). Selain itu, masih ada dua tersangka lainnya yang berasal dari pihak swasta, yakni Sugeng Wahyudi (YUD) dan Andi Susanto (AND).

Penulis :
Fithrotul Uyun