Pantau - Seorang siswi SMP didiuga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan adik kelasnya di Sukoharjo. Aksi pemerkosaan tersebut terbongkar saat sekolah menggelar razia HP.
Kuasa hukum keluarga korban, Api Nugroho mengatakan pihak sekolah yang menemukan video pemerkosaan tersebut pun melapor ke keluarga sehingga pihak keluarga melaporkan ke polisi lantaran korban tidak berani bercerita.
"Kejadian ini, si anak korban tidak berani bercerita ke orang tua karena diancam. Bermula saat di sekolah, kan teman sekolah (teradunya) adik kelas. Jadi pas ada upacara di sekolah di Sukoharjo itu ada razia HP, di HP pelaku ada ditemukan video itu. Kemudian ayah anak korban dipanggil, kemudian anak cerita telah terjadi persetubuhan dengan pemaksaan," kata Api, Senin (18/11/2024).
Baca: Siswi SMP di Palu Dicekoki Miras Lalu Diperkosa Pacar dan 9 Temannya
Baca juga: Siswi MI Banyuwangi Ditemukan Tewas di Kebun, Diduga Diperkosa
Api menjelaskan aksi pemerkosaan tersebut telah terjadi berulang kali. Korban pertama kali diperkosa pada Juni di rumah kontrakan korban hingga terakhir pada Oktober.
"(Teradu) Memaksa anak korban untuk melakukan persetubuhan, saat pulang sekolah. Terjadi beberapa kali, pertama di bulan Juni sampai Oktober. Sehari bisa sampai dua kali," jelas Api.
Api mengungkap akibat kejadian tersebut korban mengalami trauma hingga tidah berani pergi sekolah lantaran sudah ada yang mengetahui terkait video tersebut.
"Yang jelas anak jadi takut untuk bersekolah, karena informasinya sudah ada yang mengetahui video itu, dan anak sudah depresi," ungkap Api.
Selain melaporkan ke Polres Sukoharjo, pihak keluarga juga melaporkan ke Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) untuk memberikan pendampingan korban.
Baca juga: Siswi SD di Temanggung Diperkosa Ayah Pacarnya 6 Kali, Diancam Sebar Foto Syur
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
