Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, gelombang di Samudra Hindia diprediksi mencapai 2,5 hingga 4 meter, berisiko bagi aktivitas kelautan.
“Gelombang tinggi ini dipicu oleh bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia barat daya Banten, yang meningkatkan kecepatan angin dan tinggi gelombang,” kata Teguh dikutip seperti dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).
Pola angin yang bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 8-30 knot turut memperburuk kondisi tersebut.
Baca juga: BNPB Sebut 99 Persen Bencana di Indonesia Akibat Iklim dan Cuaca
Gelombang tinggi diperkirakan berlangsung dari Sabtu (7/12) hingga Selasa (10/12), pukul 07.00 WIB, dan BMKG akan memperbarui informasi jika ada perkembangan lebih lanjut.
Teguh mengingatkan, pengguna jasa kelautan harus mewaspadai risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang di atas 1,25 meter dapat membahayakan perahu nelayan. Sementara itu, kapal tongkang dan feri juga berisiko jika angin lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter.
Bagi kapal besar, seperti kapal kargo dan pesiar, angin lebih dari 27 knot dan gelombang di atas 4 meter bisa berbahaya.
Baca juga: BMKG: Ini Info Cuaca di Sejumlah Kota Indonesia, Sabtu 7 Desember 2024
Selain itu, wisatawan di pantai selatan Jabar hingga DIY juga diminta tetap waspada meski gelombang saat ini tergolong sedang (1,25-2,5 meter).
BMKG terus memantau kondisi ini dan mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan cuaca dan memperhatikan keselamatan.
- Penulis :
- Sofian Faiq
