Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Bocah Tewas di Pasar Rebo gegara Infeksi Paru-paru, Tak Ada Tanda Kekerasan

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Bocah Tewas di Pasar Rebo gegara Infeksi Paru-paru, Tak Ada Tanda Kekerasan
Foto: Konferensi pers kasus bocah Pasar Rebo, Jumat (20/12/2024). Sumber: Antara

Pantau - Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyatakan dari hasil autopsi dan pemeriksaan lanjutan berupa uji laboratorium patologi anatomi, bocah perempuan berinisial AGS (5) yang tewas di Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), karena penyakit infeksi akut paru-paru.

Dokter Forensik Medikolegal RS Polri, Asri Mega Ratri, mengatakan berdasarkan hasil autopsi dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati terhadap jenazah AGS pada 3 Desember 2024 lalu, tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban.

"Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban," kata Asri dilansir Antara, Minggu (22/12/2024).

Hasil autopsi berupa visum et repertum terkait penyebab kematian AGS ini sudah diserahkan kepada penyidik Unit Pelayanan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus.

"Telah dilakukan pemeriksaan, akhirnya kami menyimpulkan bahwa sebab kematian anak ini adalah penyakit infeksi pada paru-paru," ujarnya.

Baca juga: Viral! Bocah di Pasar Rebo Tewas usai Diduga Diperkosa Ayah Kandung

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan pada awalnya kasus kematian AGS memang sempat dilaporkan sebagai tindak pidana persetubuhan terhadap anak dan atau pencabulan.

Laporan pihak keluarga AGS di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur awalnya diterima dengan sangkaan pasal 76D Jo Pasal 81, dan atau Pasal 76E Jo Pasal 82 UU Nomor 17 Tahun 2016.

Namun setelah menerima hasil autopsi lengkap dari RS Polri Kramat Jati, Polres Metro Jaktim memastikan bahwa AGS meninggal akibat sakit. Selanjutnya, Polres Metro Jaktim akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini ada atau tidaknya perbuatan pidana.

"Kesimpulan hasil autopsi korban berinisial AGS meninggal disebabkan oleh penyakit infeksi paru-paru, infeksi virus akut. Tidak ada indikasi selain infeksi virus akut diderita korban," kata Nicolas.

“Kalau ada, kita naikkan ke penyidikan. Kalau tidak ada, berarti kami akan menghentikan kasus ini,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut sempat ramai di media sosial, dalam video yang diunggah dinarasikan korban diduga tewas usai diperkosa ayah kandungnya sendiri. Sebelum tewas, korban sempat mengeluh sakit di bagian kemaluannya serta sempat sakit demam dan dirawat di rumah sakit. Nahas, korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Bocah di Boyolali Dianiaya Warga Depan Ayah hingga Polisi Selidiki


 


 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris