HOME  ⁄  News

Kapal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Masih Hilang

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Kapal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Masih Hilang
Foto: Tim gabungan mengevakuasi sejumlah korban selamat dalan insiden kapal tenggelam di perairan Karimun, Kepri, Senin (6/1/2024). (ANTARA/HO-Humas SAR Tanjungpinang)

Pantau - Sebuah kapal long boat yang diduga mengangkut pekerja migran ilegal dari Malaysia tenggelam di perairan Tanjung Balai Karimun pada Senin (6/1). Insiden ini melibatkan sembilan orang penumpang, termasuk tujuh pekerja migran ilegal dan dua anak buah kapal (ABK).

Kepala Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau, Kombes Pol Imam Riyadi, menyampaikan bahwa enam penumpang berhasil diselamatkan. Namun, tiga lainnya, termasuk seorang balita berusia 2,5 tahun, masih dinyatakan hilang.

"Dari enam korban selamat, satu di antaranya adalah ABK yang diduga menjadi pelaku pengangkutan pekerja migran ilegal. Saat ini, dia diamankan di Lanal Karimun untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Kombes Imam Riyadi di Tanjungpinang, Selasa (7/1).

Baca Juga:
5 ABK Asal Indonesia Selamat dalam Kapal Tenggelam di Jepang
 

Kronologi Kejadian

Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Tanjung Balai Karimun, setelah menerima informasi dari Pangkalan TNI AL Karimun. Kapal tersebut diduga baru saja membawa pekerja migran ilegal dari Malaysia menuju Kabupaten Karimun ketika tenggelam di sekitar Pulau Karimun Besar.

Laporan diteruskan ke Kantor SAR Tanjungpinang yang segera mengerahkan tim untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Kapal Oil Tanker Navi8 Guards yang berada di sekitar lokasi kejadian berhasil mengevakuasi enam orang korban.

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli, menyatakan bahwa operasi pencarian masih terus dilakukan."Kami bekerja sama dengan tim SAR gabungan dan pihak terkait untuk menemukan tiga korban yang hilang. Operasi ini akan dilanjutkan hingga ada perkembangan lebih lanjut," ujar Fazzli.

Langkah Selanjutnya

BP3MI Kepri telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Satpol Air Polres Karimun, untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan memastikan perlindungan bagi korban yang selamat. Para korban juga akan dipulangkan ke daerah asal setelah melalui proses pendataan dan perawatan.

Sementara itu, Kombes Imam Riyadi menegaskan pentingnya upaya pencegahan terhadap pengangkutan pekerja migran ilegal yang kerap melibatkan risiko besar."Kasus ini menjadi peringatan untuk memperkuat pengawasan di jalur-jalur lintas batas dan menindak tegas para pelaku perdagangan manusia," tutupnya.

Penulis :
Ahmad Ryansyah

Terpopuler