
Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) mengimbau seluruh sekolah untuk menghentikan segala bentuk pungutan biaya dari siswa dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis. Karena program dikelola pemerintah secara gratis untuk masyarakat.
"Semua program dilakukan dan dikelola Badan Gizi Nasional secara gratis untuk masyarakat," tegas Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, Senin (13/1/2025).
Pemerintah sengaja menyiapkan wadah makanan berbahan stainless steel dalam program ini untuk meminimalisir limbah karena dapat dipakai ulang. Wadah stainless steel juga dinilai lebih higienis.
Biaya pengadaan wadah tersebut telah sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah melalui anggaran khusus Badan Gizi Nasional, sehingga pihak sekolah maupun para murid tidak akan diminta untuk membayar atau menanggung biaya tambahan dalam bentuk apapun.
"Sekolah bersabar untuk menerima manfaat program dan tidak melakukan pungutan-pungutan yang tidak diperlukan," lanjut Dadan.
Baca juga: BGN Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Tiap Hari
Ia menambahkan agar masyarakat mengakses informasi resmi terkait program makan bergizi gratis melalui BGN guna mencegah terjadinya pungutan liar di lapangan. Jika publik menemukan pungutan liar, diharapkan segera melaporkannya ke BGN.
Sebelumnya diketahui, sejumlah publik mengeluhkan adanya pungutan uang untuk wadah makan bergizi gratis sebesar Rp 10.000. Keluhan itu awalnya disampaikan seorang pengguna X pada Jumat (10/1).
"Jelas-jelas program makan siang GRATIS, sekolah adik gw masih aj dimintain uang astagaa. Alesannya buat wadah makan. Tolongg aku bignung harus lapor ke mana selain ke ad**m g3**ndr*," tulisnya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis jadi Modus Penipuan, BGN Minta Korban Lapor
- Penulis :
- Laury Kaniasti