Pantau - Seorang pelajar berinisial VPR (16) dibunuh oleh temannya sendiri inisial AI (16) di Lamongan. Pemunuhan tersebut dipicu cinta yang tak terbalaskan.
Kapolres Lamongan AKBP Bobby A Condroputra mengatakan pelaku nekat membunuh korban karena pengungkapan cintanya pada korban ditolak.
"Kasus penganiayaan yang berujung kematian tersebut bermula ketika tersangka memiliki rasa suka terhadap korban. Namun ketika tersangka menyatakan perasaannya, korban menjawab bahwa korban telah memiliki pacar sehingga kemudian membuat tersangka sakit hati cintanya ditolak dan melakukan penganiayaan," kata Bobby, Kamis (16/1/2025).
Bobby menuturkan berdasarkan pengakuan pelaku, sebelumnya pengaku telah menyampaikan niat untuk membunuh korban jika cintanya ditolak.
"Sebenarnya dari keterangan pelaku sudah menyampaikan penolakan tersebut kepada temannya dan akan melakukan tindakan keji tersebut," tutur Bobby.
Baca: Terungkap Mayat Siswi Membusuk di Warkop Lamongan Ternyata Dibunuh Teman
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 80 ayat 3 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 340 KUHP atau pasal 338 KUHP dengan ancama 15 tahun penjara.
Pelaku mengaku menganiaya korban dengan cara memukul berulang kali pada bagian perut korban dengan tangan kosong dan memukul bagian mata kanan korban hingga bonyok. Kemudian, ketika korban berdiri kepala korban dibenturkan berulang kali ke tembok dan kerudung korban digunakan untuk menjerat leher korban.
Sebelumnya, penemuan mayat perempuan tanpa identitas ditemukan pada Rabu (15/1) oleh penyewa watung bernama Zamroni yang hendak membersihkan tepat tersebbut. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk di warung kopi yang telah lama tutup.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Fithrotul Uyun
