Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyelesaikan kunjungan kenegaraan ke India dan Malaysia. Prabowo tiba di Tanah Air pada Senin (27/1/2025) malam, setelah lepas landas dari Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia Subang sekitar pukul 18.25 waktu setempat. Pesawat yang membawa Presiden mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 19.30 WIB.
Ketibaan Prabowo disambut hangat oleh Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Kunjungan kenegaraan ini mencerminkan upaya Presiden Prabowo untuk mempererat hubungan bilateral dengan dua negara sahabat, India dan Malaysia.
Kunjungan ke India
Lawatan Presiden dimulai dari India pada Rabu (23/1). Di New Delhi, Prabowo disambut oleh Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi dengan upacara kenegaraan. Keduanya sepakat memperkuat kemitraan strategis di sektor perdagangan, investasi, energi, pariwisata, teknologi digital, dan infrastruktur.
Baca Juga:
Ikuti Perintah Prabowo, Pemprov Jakarta Bakal Pangkas Anggaran Rapat
"Kami membuka peluang investasi di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia dan mengundang India untuk berpartisipasi dalam program ini," ujar Prabowo usai pertemuan dengan PM Modi.
Selain itu, Prabowo juga menghadiri perayaan Hari Republik India Ke-76 sebagai tamu kehormatan utama. Dalam acara ini, Indonesia menjadi sorotan dengan kehadiran pasukan defile TNI dan Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dari Akademi Militer.
Kunjungan ke Malaysia
Usai India, Prabowo melanjutkan kunjungan ke Malaysia. Ia menerima sambutan resmi dari Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Istana Negara Malaysia.
Dalam kunjungan ini, Prabowo dianugerahi penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) oleh Yang di-Pertuan Agong. Penghargaan ini mencerminkan penghormatan dan kedekatan hubungan kedua negara.
Prabowo juga mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Anwar di Menara Kembar Petronas. Keduanya membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, tenaga kerja, dan pendidikan.
"Kita punya hubungan sejarah, budaya, dan bahkan hubungan darah. Hal ini harus mempererat hubungan istimewa antara Indonesia dan Malaysia," kata Prabowo dalam konferensi pers bersama PM Anwar.
Menutup Kunjungan Diplomatik
Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan membuka peluang kerja sama strategis yang lebih luas di masa depan. Kedekatan Indonesia dengan kedua negara ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi pembangunan nasional dan hubungan antarbangsa.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
