
Pantau - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengaku mendengar saat ini seluruh kepala daerah kader PDIP mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Menurutnya, harus ada kesatuan terhadap program yang dusung pemerintah pusat.
"Saya dengar ikut semua sekarang," kata Zulhas menjawab soal 55 kepala daerah yang belum ikut retret, Minggu (23/2/2025).
"Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya Bapak Presiden tentu, yang berdaulat, kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampai ke lurah tuh, sampai ke desa. Kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, nggak bisa swasembada pangan," tambahnya.
Ketum PAN ini juga menyebut bahwa kegiatan retret sangat baik untuk menyatukan visi dan misi. Retret bukan untuk satu partai tetapi bagi rakyat Indonesia. Program ini melibatkan jajaran pimpinan di tingkat daerah hingga Presiden.
"Pemerintah itu kan ada kabupaten, ada provinsi, ada menteri tentu di bawah komando Bapak Presiden. Jadi ini suatu kesatuan, dan cara paling bagus untuk menyatukan misi persepsi itu retret, udah. Jadi bukan untuk partai, ini untuk rakyat sebetulnya. Saya lihat udah ikut semua," katanya.
Diketahui, saat ini 55 kepala daerah kader PDIP telah bersiap di Magelang menunggu arahan dari PDIP terkait waktu untuk mengikuti kegiatan retret tersebut. Untuk 55 kepala daerah kader PDIP tersebut terdiri atas 2 gubernur dan 53 bupati/wali kota. Kedua gubernur tersebut adalah Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
"Sudah dijelaskan oleh Mas Pram (Pramono Agung) kita semua ini siap untuk mengikuti retret dan waktunya kapan masuknya akan ditentukan. Semua ini ada standby di sekitar sini. Kemudian komunikasi intens diwakili Mas Pram dengan pemerintah maupun dengan penyelenggara," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Sabtu (22/2).
Arahan Megawati
Megawati mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kepala daerah dari partainya untuk menunda keikutsertaan dalam kegiatan retreat pemerintahan di Akmil, Magelang, Jawa Tengah. Instruksi ini diberikan sebagai respons terhadap dinamika politik terkini dan untuk memastikan soliditas internal partai.
Instruksi tersebut tertuang dalam surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis (20/2/2025). Juru Bicara PDIP Guntur Romli membagikan surat tersebut dalam bentuk dokumen elektronik melalui aplikasi WhatsApp. Surat ini menegaskan dua poin utama yang harus dipatuhi oleh para kepala daerah PDIP.
Pertama, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah diminta untuk menunda perjalanan ke Magelang selama periode 21-28 Februari 2025. Jika ada yang sudah dalam perjalanan, mereka diminta untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
Kedua, Megawati menginstruksikan para kepala daerah PDIP untuk selalu mengaktifkan komunikasi dan tetap siaga terhadap panggilan atau arahan dari partai. "Tetap berada dalam komunikasi aktif dan standby commander call," demikian isi poin kedua dalam surat tersebut.
- Penulis :
- Firdha Riris