HOME  ⁄  News

Tim SAR Jember Temukan Bocah yang Hanyut di Sungai dalam Keadaan Tak Bernyawa

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Tim SAR Jember Temukan Bocah yang Hanyut di Sungai dalam Keadaan Tak Bernyawa
Foto: Tim SAR gabungan temukan jasad korban di sekitar aliran Sungai Bedadung Kabupaten Jember, Rabu (26/2/2025). ANTARA/HO-Basarnas Jember

Pantau - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad seorang anak yang sebelumnya dilaporkan hanyut di aliran Sungai Bedadung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Korban, seorang bocah perempuan berusia 9 tahun bernama Elisatul Hasanah, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Rabu (26/2) setelah pencarian intensif selama dua hari.

Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Andi Irawan, korban dilaporkan hilang pada Senin (24/2) setelah terseret arus deras di selokan dekat sekolahnya, SDN Arjasa 04. Saat kejadian, korban sedang bermain bersama dua temannya di sekitar selokan yang mengalami peningkatan debit air akibat hujan deras.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak 15 kilometer dari titik awal ia hanyut. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Andi Irawan.

Baca Juga:
Pelajar Cari Barang Hanyut di Kepri Malah Temukan Bungkusan Teh Cina Isi Sabu
 

Penemuan jasad korban bermula dari laporan seorang pemancing yang melihat sesuatu mencurigakan di aliran Sungai Bedadung, tepatnya di Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates. Tim SAR yang mendapat informasi tersebut segera menuju lokasi bersama keluarga korban untuk melakukan identifikasi.

Hujan deras yang melanda kawasan Jember dalam beberapa hari terakhir menyebabkan peningkatan arus sungai yang cukup deras. Hal ini membuat pencarian korban berlangsung cukup sulit. Namun, berkat kerja sama tim SAR gabungan, pencarian akhirnya membuahkan hasil.

“Dua teman korban berhasil selamat setelah menepi, namun Elisatul terbawa arus dan tidak dapat diselamatkan. Ini menjadi pengingat bagi kita semua agar lebih waspada terhadap anak-anak yang bermain di sekitar aliran air saat musim hujan,” ujar Andi.

Pihak SAR dan pemerintah daerah mengimbau warga, terutama orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak di luar rumah, terutama saat kondisi cuaca ekstrem. Selain itu, masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi banjir dan bahaya arus sungai yang meningkat akibat curah hujan tinggi di wilayah Jember.

Penulis :
Ahmad Ryansyah