Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Kota Hefei dan Gunung Huangshan Manfaatkan Teknologi Drone untuk Revolusi Logistik di China

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kota Hefei dan Gunung Huangshan Manfaatkan Teknologi Drone untuk Revolusi Logistik di China
Foto: (Sumber: Foto yang diabadikan menggunakan drone ini menunjukkan sebuah drone sedang mengantarkan pesanan makanan di Distrik Baohe di Hefei, Provinsi Anhui, China timur, pada 15 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua/Zhou Mu.)

Pantau - Kota Hefei di Provinsi Anhui, China timur, meluncurkan 25 rute pengiriman kantong darah menggunakan drone pada Agustus 2025, mencakup lebih dari 20 area rumah sakit di wilayah tersebut.

Inovasi Pengiriman Darah dan Layanan Transportasi Drone di Kota Hefei

Inisiatif pengiriman darah dengan drone di Hefei diklaim mampu menghemat waktu yang berharga bagi pasien, terutama dalam situasi darurat medis.

Sebagai penunjang operasional, kota ini telah membangun 77 lokasi lepas landas dan pendaratan drone.

Fasilitas tersebut tidak hanya digunakan untuk pengiriman darah, tetapi juga mendukung berbagai skenario penggunaan lainnya seperti layanan transportasi kargo, pengantaran makanan, dan layanan pos.

Langkah ini menunjukkan integrasi teknologi tinggi ke dalam sistem pelayanan publik dan logistik perkotaan.

Drone Jadi Solusi Logistik di Gunung Huangshan

Gunung Huangshan, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di Provinsi Anhui, selama ini menghadapi tantangan dalam sistem logistik karena medannya yang ekstrem.

Sebelum penggunaan drone, pengangkutan barang di kawasan tersebut hanya mengandalkan kereta gantung dan tenaga manusia.

Namun sejak tahun 2023, pengelola objek wisata mulai memanfaatkan drone untuk mengangkut limbah rumah tangga, mengantar pesanan makanan, serta mendistribusikan pasokan konstruksi.

Pada paruh pertama tahun 2025 saja, armada drone di Gunung Huangshan telah menyelesaikan lebih dari 24.900 penerbangan dengan total muatan mencapai 510 ton.

Teknologi drone terbukti menjadi solusi efisien dan berkelanjutan untuk menjawab kebutuhan logistik di daerah dengan akses terbatas.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti