Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Indonesia Jalin Kerja Sama Budaya Strategis dengan UEA dan Spanyol di Forum UNESCO Mondiacult 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Indonesia Jalin Kerja Sama Budaya Strategis dengan UEA dan Spanyol di Forum UNESCO Mondiacult 2025
Foto: (Sumber: Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat melakukan pertemuan dengan Menteri Kebudayaan Uni Emirat Arab, Sheikh Salem bin Khalid Al Qassimi dalam rangkaian kegiatan UNESCO Mondiacult 2025 di Barcelona, Spanyol. ANTARA/ HO-Kementerian Kebudayaan)

Pantau - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat menjalin kerja sama strategis di sektor kebudayaan melalui kementerian kebudayaan masing-masing negara, sebagaimana diumumkan dalam rangkaian kegiatan UNESCO Mondiacult 2025 di Barcelona, Spanyol.

Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, menyampaikan bahwa kerja sama yang dijajaki meliputi produksi film bersama, residensi seniman, inovasi museum, dan program kolaborasi digital.

"Kami juga menjajaki peluang kerja sama pameran peradaban Islam, pertukaran cendekiawan dan kurator, serta kolaborasi dalam penelitian dan digitalisasi warisan budaya," ungkap Fadli.

UEA Tertarik Tampilkan Kekayaan Budaya Indonesia

Menteri Kebudayaan UEA, Sheikh Salem bin Khalid Al Qassimi, menyatakan antusiasme terhadap kerja sama budaya dengan Indonesia.

"Kami sangat berharap dapat menampilkan lebih banyak karya dan penampilan seni Indonesia yang sangat kaya di hadapan masyarakat UEA melalui," katanya.

Sejak 1976, Indonesia dan UEA telah menjalin kemitraan strategis di berbagai sektor, termasuk kebudayaan.

Komitmen kerja sama budaya ini diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada November 2024.

MoU tersebut mencakup kerja sama di bidang seni rupa, seni pertunjukan, sastra, warisan budaya, museum, pertukaran budaya, serta pelestarian kebudayaan.

Indonesia-Spanyol Bahas Pembaruan Kerja Sama Budaya

Selain dengan UEA, Fadli Zon juga melakukan pertemuan bilateral dengan Secretary of State for Culture Spanyol, Jordi Martí.

Pertemuan ini membahas rencana pembaruan Agreement on Cultural and Educational Cooperation yang telah ada sejak tahun 2004.

Fokus kerja sama Indonesia dan Spanyol ke depan meliputi kolaborasi warisan budaya, pengelolaan museum, dan penguatan sektor industri budaya.

"Spanyol saat ini memiliki jaringan museum nasional yang sangat baik seperti Prado, Reina Sofía, dan Thyssen-Bornemisza. Mereka juga memiliki industri audiovisual yang sangat aktif, mencatat lebih dari 13 juta penonton pada 2024. Ini menjadi peluang penting untuk memperdalam kerja sama budaya antara kedua negara," ujar Fadli.

Menteri Kebudayaan juga mendorong pertukaran seniman dan kurator, penyelenggaraan pameran bersama, festival seni rupa dan film, serta inovasi digital dalam pengelolaan warisan budaya.

"Dengan disepakatinya Indonesia–EU CEPA pekan lalu, kolaborasi budaya menjadi semakin strategis untuk memperkuat fondasi persahabatan, memperluas jejaring ekonomi, dan menjadikan budaya sebagai pilar utama hubungan bilateral antara Indonesia dan Spanyol," ia menegaskan.

Forum Mondiacult Bahas Isu Strategis Global

Forum UNESCO Mondiacult 2025 di Barcelona menjadi platform global untuk membahas isu-isu strategis dalam bidang kebudayaan.

Forum ini menyoroti enam area prioritas, yaitu hak budaya, transformasi digital, budaya dan pendidikan, ekonomi budaya, budaya dan aksi iklim, serta dua isu baru: kontribusi budaya bagi perdamaian dan dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap budaya.

Penulis :
Ahmad Yusuf