
Pantau.com - Ketua Umum Ikatan Sepeda Indonesia (ISI) Raja Sapta Oktohari menegaskan venue BMX sudah sesuai standar internasional. Meski ia mengaku masih sedikit dibutuhkan penyesuaian.
Sebelumnya, Delegasi Teknik untuk BMX Beatrice Lajawa melakukan kunjungan untuk memantau persiapan Velodrome yang akan digunakan di ajang Asian Games 2018. Delegasi asal Malaysia itu meminta pihak panitia untuk memundurkan garis finis yang ada.
Baca juga: Menpora Harapkan Muncul 'The New Zohri' di Cabang Tenis Meja
Namun, Okto menegaskan hal tersebut bukan karena venue BMX tidak sesuai standar. Ia mengatakan pemunduran garis finis tersebut hanya berdasarkan estetika saja karena bersampingan dengan toilet.
“Trex BMX sudah sesuai standar dengan internasional. Apakah panjang trek dimajukan atau dimundurkan 20 meter tidak akan mengubah standar internasional venue,” ujar Okto berdasarkan data yang dihimpun Pantau.com.
Baca juga: Warga Bekasi Antusias Dukung Timnas Indonesia di Asian Games 2018
Sebelumnya, velodrome memiliki panjang arena mencapai 360 meter. Dengan pemunduran garis finis, maka saat ini panjangnya menjadi 365 meter. Meski begitu, Okto memastikan panjang tersebut masih sesuai standar.
“Standar internasional itu harus di bawah 400 meter, sementara kita hanya 360 mundur lima meter jadi 365. Beatrice juga sudah memeriksa dan menyatakan BMX track di Jakarta sudah sesuai dengan standar internasional,” lanjut Okto.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi