Pantau.com - Tim bulu tangkis Indonesia gagal mencapai target satu emas yang diproyeksikan pada ajang Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China, pekan lalu. Tim Merah Putih hanya mampu membawa pulang satu medali perunggu dari sektor ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani merebut medali perunggu setelah gagal menaklukan ganda putri Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di babak semifinal. Ganda putri peringkat enam dunia ini takluk dengan skor 12-21, dan 21-23.
Baca juga: Greysia/Apriyani Kandas di Semifinal, Indonesia Tanpa Gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti pun menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat Tanah Air. Pasalnya, Indonesia untuk tahun ini gagal mendapatkan medali emas di ajang Kejuaraan Dunia.
“Hasil ini memang tidak sesuai dengan target kami yaitu satu gelar juara. Saya sebagai Kabid Binpres dan manajer tim minta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan hasil terbaik,” ujar Susy.
Tak ingin larut dalam kegagalan, Susy menegaskan para atlet akan segera bangkit dan memperbaiki diri untuk menyongsong event selanjutnya. Di mana pebulu tangkis Indonesia akan tampil di Asian Games pertengahan Agustus mendatang.
“Kami tentunya sedih dan kecewa dengan hasil ini, tetapi kami harus bangkit dan bekerja keras lagi untuk pertandingan berikutnya, terutama Asian Games yang sudah di depan mata,” tambah Susy.
Baca juga: Greysia/Apriyani Patahkan Rekor China Selama 14 Tahun di Kejuaraan Dunia
Indonesia sejatinya berharap besar pada pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk bisa meraih emas di Kejuaraan Dunia 2018.
Mengingat, mereka kini menempati peringkat satu dunia sehingga berpeluang besar untuk menjadi juara.
Namun, Marcus/Kevin justru gagal melewati hadangan pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda pada babak perempat final. Ganda putra yang dijuluki The Minions itu takluk dengan skor 19-21, dan 18-21.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
