
Pantau - Kick-off Piala Dunia 2022 di Qatar akan berlangsung sepekan lagi, Senin (20/11/2022). Sebanyak 26 dari 32 tim telah mengumumkan daftar 26 pemain yang akan berlaga di ajang sepakbola terbesar di dunia.
26 daftar pemain ini lebih banyak 3 slot ketimbang pagelaran Piala Dunia sebelumnya yang hanya 23 pemain. Penerapan ini pertama kali berlaku sejak pagelaran Euro 2020 (yang dilaksanakan 2021) lalu akibat pandemi Covid-19.
Dari daftar 26 pemain, 3 di antaranya adalah penjaga gawang alias kiper. Hal ini mengacu pada aturan FIFA yang telah ditetapkan sejak 1934 lalu.
Jika melihat lebih jauh, seberapa penting peranan seorang kiper ketiga dalam tim? Mengingat kiper kedua saja baru bisa main jika hanya berada di dua momentum, kiper utama cedera atau terkena kartu merah.
Satu-satunya kiper ketiga yang terekam di ingatan publik, mungkin hanyalah Henrique Hilario. Kiper ketiga Chelsea ini mendapat 'berkah' dari cederanya Petr Cech dan Carlo Cudicini saat melawan Reading, 14 Oktober 2006. Hilario bermain dalam 18 pertandingan sebelum Cech kembali pada bulan Februari 2007.

Namun, itu terjadi pada momentum Liga Inggris, lalu bagaimana dengan Piala Dunia? Apakah pernah ada timnas yang menggunakan ketiga kipernya dalam kompetisi yang hanya berlangsung kurang lebih sebulan tersebut?
Pada Piala Dunia 1978, kiper utama Timnas Prancis, Jean-Paul Bertrand-Demanes mengalami cedera setelah terbentur mistar saat pertandingan melawan Argentina. Kiper cadangan Dominique Baratelli menggantikan posisi Demanes di pertandingan selanjutnya.
Permainan Baratelli ternyata dianggap mengecewakan. Akhirnya, pada pertandingan terakhir fase grup melawan Hungaria, ia digantikan oleh kiper ketiga, Dominique Dropsy.
Timnas lain yang menggunakan ketiga kipernya adalah Timnas Belgia pada Piala Dunia 1982. Usai pertandingan di fase grup pertama, Jean-Marie Pfaff sebagai kiper utama tenggelam di hotel.
Oleh karena itu, Timnas Belgia harus menurunkan kiper cadangannya, Theo Custers di pertandingan fase grup kedua melawan Polandia dengan kekalahan 0-3.
Melihat permainan tidak memuaskan dari Custers, Timnas Belgia memakai kiper ketiganya, Jacky Munaron pada pertandingan terakhir melawan Uni Soviet.

Yang terbaru, timnas Belanda asuhan Louis van Gaal juga pernah memainkan seluruh kipernya saat pagelaran Piala Dunia 2014 lalu di Brazil. Van Gaal memainkan kiper cadangan, Tim Krul hanya pada saat babak tos-tosan melawan Kosta Rika di babak perempat final.
Keputusan Van Gaal terbukti jitu, Tim Krul mampu menepis dua algojo penalti Kosta Rika dan membawa Belanda lolos ke semifinal. Uniknya, strategi ini tidak terulang melawan Argentina di semifinal. Van Gaal tetap mempercayakan Jasper Cillessen saat babak tos-tosan, Belanda kalah dan ke babak perebutan tempat ketiga.
Di babak perebutan tempat ketiga, kini Van Gaal juga memberikan kesempatan untuk kiper ketiga, Michel Vorm 'mencicipi' pertandingan Piala Dunia, meski hanya masuk lapangan saat sudah masa injury time.
Jadi, apakah keberadaan kiper ketiga dalam sebuah tim sepakbola mempunyai peran penting?
26 daftar pemain ini lebih banyak 3 slot ketimbang pagelaran Piala Dunia sebelumnya yang hanya 23 pemain. Penerapan ini pertama kali berlaku sejak pagelaran Euro 2020 (yang dilaksanakan 2021) lalu akibat pandemi Covid-19.
Dari daftar 26 pemain, 3 di antaranya adalah penjaga gawang alias kiper. Hal ini mengacu pada aturan FIFA yang telah ditetapkan sejak 1934 lalu.
Jika melihat lebih jauh, seberapa penting peranan seorang kiper ketiga dalam tim? Mengingat kiper kedua saja baru bisa main jika hanya berada di dua momentum, kiper utama cedera atau terkena kartu merah.
Satu-satunya kiper ketiga yang terekam di ingatan publik, mungkin hanyalah Henrique Hilario. Kiper ketiga Chelsea ini mendapat 'berkah' dari cederanya Petr Cech dan Carlo Cudicini saat melawan Reading, 14 Oktober 2006. Hilario bermain dalam 18 pertandingan sebelum Cech kembali pada bulan Februari 2007.

Namun, itu terjadi pada momentum Liga Inggris, lalu bagaimana dengan Piala Dunia? Apakah pernah ada timnas yang menggunakan ketiga kipernya dalam kompetisi yang hanya berlangsung kurang lebih sebulan tersebut?
Penggunaan Kiper Ketiga pada Piala Dunia
Pada Piala Dunia 1978, kiper utama Timnas Prancis, Jean-Paul Bertrand-Demanes mengalami cedera setelah terbentur mistar saat pertandingan melawan Argentina. Kiper cadangan Dominique Baratelli menggantikan posisi Demanes di pertandingan selanjutnya.
Permainan Baratelli ternyata dianggap mengecewakan. Akhirnya, pada pertandingan terakhir fase grup melawan Hungaria, ia digantikan oleh kiper ketiga, Dominique Dropsy.
Timnas lain yang menggunakan ketiga kipernya adalah Timnas Belgia pada Piala Dunia 1982. Usai pertandingan di fase grup pertama, Jean-Marie Pfaff sebagai kiper utama tenggelam di hotel.
Oleh karena itu, Timnas Belgia harus menurunkan kiper cadangannya, Theo Custers di pertandingan fase grup kedua melawan Polandia dengan kekalahan 0-3.
Melihat permainan tidak memuaskan dari Custers, Timnas Belgia memakai kiper ketiganya, Jacky Munaron pada pertandingan terakhir melawan Uni Soviet.

Yang terbaru, timnas Belanda asuhan Louis van Gaal juga pernah memainkan seluruh kipernya saat pagelaran Piala Dunia 2014 lalu di Brazil. Van Gaal memainkan kiper cadangan, Tim Krul hanya pada saat babak tos-tosan melawan Kosta Rika di babak perempat final.
Keputusan Van Gaal terbukti jitu, Tim Krul mampu menepis dua algojo penalti Kosta Rika dan membawa Belanda lolos ke semifinal. Uniknya, strategi ini tidak terulang melawan Argentina di semifinal. Van Gaal tetap mempercayakan Jasper Cillessen saat babak tos-tosan, Belanda kalah dan ke babak perebutan tempat ketiga.
Di babak perebutan tempat ketiga, kini Van Gaal juga memberikan kesempatan untuk kiper ketiga, Michel Vorm 'mencicipi' pertandingan Piala Dunia, meski hanya masuk lapangan saat sudah masa injury time.
Jadi, apakah keberadaan kiper ketiga dalam sebuah tim sepakbola mempunyai peran penting?
- Penulis :
- Aditya Andreas