
Pantau - Kurang dari sepekan lagi, pagelaran sepakbola terbesar di seluruh dunia akan berlangsung di Qatar. Sebanyak 32 negara akan saling berjibaku untuk menjadi nomor satu di dunia sepakbola.
Setiap pagelaran Piala Dunia, muncul maskot yang menjadi 'duta besar' ajang tersebut. Keberadaan maskot ini pertama kali diperkenalkan pada Piala Dunia 1966 di Inggris bernama World Cup Willie hingga maskot Piala Dunia 2022 bernama La'eeb.
Pada awalnya, sebuah maskot dengan sifat dan karakteristiknya yang unik sengaja didesain untuk promosi dan menghibur para penonton. Namun, kini keberadaan maskot menjadi lebih luas, yakni sebagai duta negara tuan rumah dan merchandising produk.

World Cup Willie adalah maskot resmi pertama Piala Dunia 1966 yang digelar di Inggris. Willie merupakan singa jantan yang menjadi simbol tradisional kerajaan Inggris dengan memakai jersey bermotif bendera Britania Raya (Union Jack). Pada tahun inilah Inggris meraih gelar pertama sekaligus satu-satunya sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia.
Selanjutnya, maskot Piala Dunia digambarkan sebagai karakter anak laki-laki gemuk yang memakai jersey berwarna hijau tua dengan mengenakan topi sombrero bertuliskan "Mexico 70". Tulisan tersebut memiliki arti Piala Dunia 1970 yang berlangsung di Meksiko. Maskot ini bernama Juanito, nama yang umum dipakai oleh anak laki-laki di negara tersebut.
Piala Dunia 1974 berlangsung di Jerman Barat. Maskot yang hadir adalah dua manusia dengan seragam Jerman Barat bertuliskan masing-masing WM dan 74. WM merupakan singkatan dari Weltmeisterschaft yang berarti Piala Dunia dalam bahasa Jerman. Kedua maskot ini bernama Tip dan Tap melambangkan keharmonisan dan semangat fair play.
Maskot Piala Dunia 1978 berwujud seorang anak laki-laki dengan seragam motif tim Argentina memegang cambuk. Karakter ini terinspirasi dari gembala hewan atau gaucho. Berdasarkan hal tersebut, maka maskot ini dinamakan Gauchito.
Jika sebelumnya maskot Piala Dunia digambarkan dengan karakter hewan dan manusia. Pada Piala Dunia 1982 di Spanyol menggunakan buah jeruk dengan balutan seragam khas timnas Spanyol. Maskot ini bernama Naranjito, dari asal kata naranja dalam bahasa Spanyol yang berarti buah jeruk.
Tak mau kalah dengan Naranjito, Piala Dunia 1986 di Meksiko juga menghadirkan maskot berwujud karakter cabai jalapeno yang menjadi ciri khas negara tersebut. Maskot Piala Dunia 1986 ini bernama Pique, berasal dari kata picante yang berarti pedas.
Maskot Piala Dunia 1990 menghadirkan karakter yang sama sekali berbeda. Maskot ini hanyalah berbentuk tumpukan stik bercorak bendera Italia dengan bola sebagai bagian kepalanya yang bernama Ciao. Ciao merupakan kata sapaan dalam bahasa Italia yang berarti "Halo" atau "Selamat tinggal".
Sejak Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, hingga terakhir Piala Dunia 2018 di Rusia (pengecualian di tahun 2002), maskot Piala Dunia kembali mengenakan karakter hewan. Pada Piala Dunia 1994 maskotnya adalah anjing yang bernama Striker. Alasannya, anjing merupakan hewan peliharaan umum di negeri Paman Sam tersebut.

Piala Dunia 1998 di Perancis mengenakan maskot berkarakter ayam jago berbadan biru dan berkepala merah. Footix, nama maskot tersebut, mungkin merupakan maskot Piala Dunia yang paling terkenal di kalangan pecinta sepakbola tanah air ketimbang maskot Piala Dunia lainnya.
Pengecualian untuk Piala Dunia 2002 yang pertama kali digelar di dua negara, yakni Korea Selatan dan Jepang. Maskot Piala Dunia kali ini merupakan karakter rekaan CGI yang futuristik. Trio maskot ini bernama Ato, Kaz, dan Nik merupakan makhluk luar angkasa yang bercahaya kuning, biru, dan ungu.
Pada maskot Piala Dunia 2006 hingga 2018, semuanya merupakan karakter hewan. Goleo VI adalah maskot Piala Dunia 2006 berkarakter singa. Zakumi pada Piala Dunia 2010 berkarakter macan tutul. Fuleco pada Piala Dunia 2014 berkarakter armadilo atau trenggiling. Terakhir adalah Zabivaka pada Piala Dunia 2018 berkarakter serigala.
Peluncuran maskot resmi Piala Dunia 2022 bernama La'eeb ini pertama kali mengundang candaan netizen. Mereka menilai maskot ini mirip dengan karakter Casper, si hantu baik. Jika dilihat dengan seksama, La'eeb seperti sebuah kain sorban yang melayang-layang. Dalam bahasa Arab, La'eeb berarti pemain yang terampil. Adapun pihak badan sepakbola Qatar mempersilakan publik untuk menafsirkan sendiri apa bentuk La'eeb sesungguhnya.
Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi gelaran Piala Dunia pertama yang berlangsung di jazirah Arab. Laga pembuka akan mempertemukan tuan rumah Qatar vs Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor pada Senin (21/11/2022) malam.
Setiap pagelaran Piala Dunia, muncul maskot yang menjadi 'duta besar' ajang tersebut. Keberadaan maskot ini pertama kali diperkenalkan pada Piala Dunia 1966 di Inggris bernama World Cup Willie hingga maskot Piala Dunia 2022 bernama La'eeb.
Pada awalnya, sebuah maskot dengan sifat dan karakteristiknya yang unik sengaja didesain untuk promosi dan menghibur para penonton. Namun, kini keberadaan maskot menjadi lebih luas, yakni sebagai duta negara tuan rumah dan merchandising produk.

Para maskot Piala Dunia dari masa ke masa
World Cup Willie adalah maskot resmi pertama Piala Dunia 1966 yang digelar di Inggris. Willie merupakan singa jantan yang menjadi simbol tradisional kerajaan Inggris dengan memakai jersey bermotif bendera Britania Raya (Union Jack). Pada tahun inilah Inggris meraih gelar pertama sekaligus satu-satunya sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia.
Selanjutnya, maskot Piala Dunia digambarkan sebagai karakter anak laki-laki gemuk yang memakai jersey berwarna hijau tua dengan mengenakan topi sombrero bertuliskan "Mexico 70". Tulisan tersebut memiliki arti Piala Dunia 1970 yang berlangsung di Meksiko. Maskot ini bernama Juanito, nama yang umum dipakai oleh anak laki-laki di negara tersebut.
Piala Dunia 1974 berlangsung di Jerman Barat. Maskot yang hadir adalah dua manusia dengan seragam Jerman Barat bertuliskan masing-masing WM dan 74. WM merupakan singkatan dari Weltmeisterschaft yang berarti Piala Dunia dalam bahasa Jerman. Kedua maskot ini bernama Tip dan Tap melambangkan keharmonisan dan semangat fair play.
Maskot Piala Dunia 1978 berwujud seorang anak laki-laki dengan seragam motif tim Argentina memegang cambuk. Karakter ini terinspirasi dari gembala hewan atau gaucho. Berdasarkan hal tersebut, maka maskot ini dinamakan Gauchito.
Jeruk, Cabai, dan Stick Figure sebagai maskot
Jika sebelumnya maskot Piala Dunia digambarkan dengan karakter hewan dan manusia. Pada Piala Dunia 1982 di Spanyol menggunakan buah jeruk dengan balutan seragam khas timnas Spanyol. Maskot ini bernama Naranjito, dari asal kata naranja dalam bahasa Spanyol yang berarti buah jeruk.
Tak mau kalah dengan Naranjito, Piala Dunia 1986 di Meksiko juga menghadirkan maskot berwujud karakter cabai jalapeno yang menjadi ciri khas negara tersebut. Maskot Piala Dunia 1986 ini bernama Pique, berasal dari kata picante yang berarti pedas.
Maskot Piala Dunia 1990 menghadirkan karakter yang sama sekali berbeda. Maskot ini hanyalah berbentuk tumpukan stik bercorak bendera Italia dengan bola sebagai bagian kepalanya yang bernama Ciao. Ciao merupakan kata sapaan dalam bahasa Italia yang berarti "Halo" atau "Selamat tinggal".
Kembali ke karakter hewan
Sejak Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, hingga terakhir Piala Dunia 2018 di Rusia (pengecualian di tahun 2002), maskot Piala Dunia kembali mengenakan karakter hewan. Pada Piala Dunia 1994 maskotnya adalah anjing yang bernama Striker. Alasannya, anjing merupakan hewan peliharaan umum di negeri Paman Sam tersebut.

Piala Dunia 1998 di Perancis mengenakan maskot berkarakter ayam jago berbadan biru dan berkepala merah. Footix, nama maskot tersebut, mungkin merupakan maskot Piala Dunia yang paling terkenal di kalangan pecinta sepakbola tanah air ketimbang maskot Piala Dunia lainnya.
Pengecualian untuk Piala Dunia 2002 yang pertama kali digelar di dua negara, yakni Korea Selatan dan Jepang. Maskot Piala Dunia kali ini merupakan karakter rekaan CGI yang futuristik. Trio maskot ini bernama Ato, Kaz, dan Nik merupakan makhluk luar angkasa yang bercahaya kuning, biru, dan ungu.
Pada maskot Piala Dunia 2006 hingga 2018, semuanya merupakan karakter hewan. Goleo VI adalah maskot Piala Dunia 2006 berkarakter singa. Zakumi pada Piala Dunia 2010 berkarakter macan tutul. Fuleco pada Piala Dunia 2014 berkarakter armadilo atau trenggiling. Terakhir adalah Zabivaka pada Piala Dunia 2018 berkarakter serigala.
La'eeb, maskot resmi Piala Dunia 2022
Peluncuran maskot resmi Piala Dunia 2022 bernama La'eeb ini pertama kali mengundang candaan netizen. Mereka menilai maskot ini mirip dengan karakter Casper, si hantu baik. Jika dilihat dengan seksama, La'eeb seperti sebuah kain sorban yang melayang-layang. Dalam bahasa Arab, La'eeb berarti pemain yang terampil. Adapun pihak badan sepakbola Qatar mempersilakan publik untuk menafsirkan sendiri apa bentuk La'eeb sesungguhnya.
Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi gelaran Piala Dunia pertama yang berlangsung di jazirah Arab. Laga pembuka akan mempertemukan tuan rumah Qatar vs Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor pada Senin (21/11/2022) malam.
- Penulis :
- Aditya Andreas