
Pantau - Presiden FIFA Gianni Infantino mengumumkan peluncuran operasi digital berskala global untuk memerangi kekerasan daring, termasuk ujaran kebencian, rasisme, dan perundungan terhadap pemain, pelatih, serta ofisial sepak bola.
Operasi Digital Lewat Layanan Perlindungan Media Sosial FIFA
Pengumuman tersebut disampaikan pada Hari Toleransi Internasional melalui akun Instagram resmi Infantino.
Operasi ini dilaksanakan melalui program FIFA Social Media Protection Service dengan dukungan teknologi canggih dan tim profesional.
FIFA bekerja sama dengan asosiasi sepak bola nasional, konfederasi, serta aparat penegak hukum di berbagai negara untuk meminta pertanggungjawaban pelaku kekerasan daring.
Pelaku juga akan dimasukkan dalam daftar hitam penjualan tiket ajang FIFA sebagai bentuk sanksi administratif.
Inisiatif ini pertama kali diuji pada Piala Dunia Qatar 2022 dan akan diperluas menjelang Piala Dunia 2026.
Capaian Sepanjang 2025 dan Komitmen FIFA Jaga Ruang Aman
Selama tahun 2025, FIFA telah mencatat pencapaian sebagai berikut:
Menganalisis 5,9 juta unggahan di lima platform besar.
Menandai 1,79 juta unggahan untuk ditinjau lebih lanjut.
Melaporkan lebih dari 30.000 unggahan bermuatan kekerasan daring.
Menghapus lebih dari 20.000 unggahan secara resmi.
Mengajukan 11 pelaku kepada penegak hukum.
Memantau 2.401 akun pengguna secara aktif.
Gianni Infantino menegaskan bahwa sepak bola harus menjadi ruang yang aman dan inklusif untuk semua pihak, baik di dalam stadion maupun di ruang digital.
- Penulis :
- Gerry Eka







