Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Cerita Kiper Tim Polo Air Putri Setelah Dilumat Jepang

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Cerita Kiper Tim Polo Air Putri Setelah Dilumat Jepang

Pantau.com - Polo air wanita Indonesia kalah telak dengan skor 4-15 saat menghadapi Jepang pada Grup A Asian Games 2018 yang berlangsung di Pusat Aquatic, Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kiper tim Indonesia mengatakan bahwa kekalahan ini akan menjadi pembelajaran buat melawan Hong-Kong pada Jumat, 17 Agustus 2018.

Tiwi sapaan akrab Pratiwi Ayudya Suidarwanty mengatakan bahwa lawan Jepang memang sulit, karena mereka adalah lawan yang sudah bermain di ajang-ajang besar seperti Olimpiade dan kejuaraan yag lainnya.

Dari pengalaman memang mereka unggul dan tim Indonesia sendiri baru pertama kali ikut ajang Asian Games ini.

"Mereka kan tim kuat ya, pemain Olimpiade dan turnamen-turnamen besar. Terus juga saya lihat perjuangan temen-teman saya luar biasa kerja kerasnya, jadi saya takut tidak bisa mengimbangi," ujar Pratiwi Ayudya Suidarwanty, di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, (15/8/2018).

Baca Juga: Tim Polo Air Putri Indonesia 'Dipermak' Jepang 4-15 

Pelatih Zoran Kontic menilai bahwa dirinya adalah kiper yang bagus. Tiwi pun mengatakan bahwa hal itu pasti menjadi beban tersendiri untuknya, tapi hal itu juga menjadi tantangan tersendiri dan semoga hal itu menjadi doa sehingga bisa menjadi lebih baik lagi.

"Beban sih pasti ya, bahwa kiper pasti merasakan bebankan, karena mereka pertahanan terakhir cuma saya aaminin saja semoga jadi doa," tambahnya.

Baca Juga: Sehari Jelang Pertandingan Asian Games, Polo Air Indonesia Antisipasi Kekuatan Negara Asia Timur 

Sementara mengenai pertandingan selanjutnya, lawan Hong-Kong Tiwi bersama timnya yakin pasti dapat bermain lebih baik lagi. Setelah lawan Jepang ia meyakini bahwa kekalahan ini akan menjadi pembelajaran juga buat saya dan teman-teman buat pelatih juga tentunya.

"Kita bakalan lakuin yang lebih baik lagi dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi hari ini," tuntas Tiwi.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta