Pantau - Salah satu kandidat calon wakil ketua umum PSSI, Iwan Budianto mendesak Komite Pemilihan (KP) PSSI menghapus namanya dalam bursa pemilihan pejabat PSSI.
Kemunculan nama Iwan Budianto memang cukup mengejutkan saat KP PSSI mengumumkannya pada Senin (16/1/2023).
Pasalnya, pemilik saham mayoritas Arema FC sebelumnya menegaskan tak akan meramaikan bursa pemilihan pejabat PSSI lagi untuk periode berikutnya.
Alasan Iwan Budianto mengakhiri kiprahnya di PSSI tak lepas dari Tragedi Kanjuruhan. Artinya, kiprah Iwan Budianto pada kepengurusan PSSI periode 2019-2023 akan menjadi yang terakhir.
Nama Iwan Budianto diduga didaftarkan pihak lain. KP PSSI sebelumnya juga sudha menjelaskan, nama calon yang masuk bisa melalui mekanisme pendaftaran diri sendiri maupun didaftarkan orang lain.
Iwan Budianto pun mengucapkan terima kasihnya terhadap pemilik suara PSSI yang sudah mendaftarkan dirinya ke KP PSSI untuk kembali maju sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
"Seperti janji saya sebelumnya, saya tidak ingin mencalonkan dan dicalonkan kembali menjadi Exco PSSI periode 2023-2027," kata Iwan Budianto dalam pernyataan yang dirilis PSSI.
Untuk itu Iwan sudah mengirimkan surat kepada Komite Pemilihan terkait hal ini. Nama bakal calon yang masuk memang berhak menyatakan kesediaan atau tidaknya.
Hanya orang yang menyatakan kesediaan akan dipertahankan dalam daftar bakal calon. Dengan begini tak ada alasan lagi bagi KP untuk tak mencoret nama Iwan Budianto
"Saya sudah berkirim surat dan meminta Komite Pemilihan untuk menghapus nama saya sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027," ujar Iwan Budianto.
Kemunculan nama Iwan Budianto memang cukup mengejutkan saat KP PSSI mengumumkannya pada Senin (16/1/2023).
Pasalnya, pemilik saham mayoritas Arema FC sebelumnya menegaskan tak akan meramaikan bursa pemilihan pejabat PSSI lagi untuk periode berikutnya.
Alasan Iwan Budianto mengakhiri kiprahnya di PSSI tak lepas dari Tragedi Kanjuruhan. Artinya, kiprah Iwan Budianto pada kepengurusan PSSI periode 2019-2023 akan menjadi yang terakhir.
Nama Iwan Budianto diduga didaftarkan pihak lain. KP PSSI sebelumnya juga sudha menjelaskan, nama calon yang masuk bisa melalui mekanisme pendaftaran diri sendiri maupun didaftarkan orang lain.
Iwan Budianto pun mengucapkan terima kasihnya terhadap pemilik suara PSSI yang sudah mendaftarkan dirinya ke KP PSSI untuk kembali maju sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
"Seperti janji saya sebelumnya, saya tidak ingin mencalonkan dan dicalonkan kembali menjadi Exco PSSI periode 2023-2027," kata Iwan Budianto dalam pernyataan yang dirilis PSSI.
Untuk itu Iwan sudah mengirimkan surat kepada Komite Pemilihan terkait hal ini. Nama bakal calon yang masuk memang berhak menyatakan kesediaan atau tidaknya.
Hanya orang yang menyatakan kesediaan akan dipertahankan dalam daftar bakal calon. Dengan begini tak ada alasan lagi bagi KP untuk tak mencoret nama Iwan Budianto
"Saya sudah berkirim surat dan meminta Komite Pemilihan untuk menghapus nama saya sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027," ujar Iwan Budianto.
- Penulis :
- khaliedmalvino
