
Pantau – Pebalap Marco Bezzecchi (Mooney VR46) mengaku akan mengerahkan kemampuan demi merebut kemenangan di GP Italia akan bergulir di Sirkuit Mugello pada 9-11 Juni. Saat ini keduanya memuncaki klasemen sementara musim ini.
“Pada laga balap nanti saya akan mengerahkan kemampuan terbaik untuk mengerahkan kemampuan semua pembalap,” kata Bezzechi dilansir dari laman resmi MotoGP, Selasa (6/6/2023).
Bezzechi mengatakan posisinya saat ini tidak menambah tekanan pada dirinya karena dia tidak memikirkan persaingan juara. Bezzecchi kini telah memenangi dua balapan utama, yaitu seri Argentina dan Perancis, serta finis di podium ketiga dalam seri Portugis.
“Saya, tekanan pada saya normal, seperti situasi lainnya, karena target musim ini adalah berusaha memenangi balapan. Untuk itu, Saya bisa melakukan itu. Tetapi, target saya berikutnya adalah memenangi balapan lagi, bukan memikirkan tentang persaingan juara,” ujar Bezzecchi.
Menurut Bezzechi, meski dirinya berteman denga Pecco panggilan akrab Bagnaia dekat karena sama-sama menjadi junior dari Valention Rossi, ia akan berharap agar pertemanan yang dia miliki saat ini tidak berakhir di lintasan balap.
“Jelas, saya dan Pecco, kami berteman dekat. Kami berusaha saling memotivasi di setiap latihan, di mana kami bisa melakukan apa pun yang biasa kami lakukan hingga saat ini. Saya berharap ini berlangsung terus hingga akhir karier kami,” tutur Bezzechi.
Dikatakan Bezzechi, dirinya memiliki mimpi suatu saat nanti bisa menjadi juara dunia motoGP. Selain itu, ia tidak memperdulikan berasal dari tim pabrikan atau bukan.
“Saya pribadi bermimpi suatu hari nanti menjadi juara dunia. Jika saya bisa juara di tim ini, saya tidak peduli itu tim pabrikan atau bukan. Tetapi, berada di tim pabrikan, itu sesuatu yang sangat bagus,” pungkasnya.
Adapun Bezzecchi hanya terpaut satu poin saja dari Bagnaia yang sudah mengumpulkan 94 poin sepanjang musim ini. Keunggulan keduanya akan diadu pada babak Sprint di Sirkuit Mugello, kemudian dilanjutkan dengan babak kualifikasi dan utama.
Disamping itu, Bezzecchi dari tim satelit Ducati, yang sudah mengoleksi dua kemenangan masing-masing di Argentina dan Prancis, akan mempersiapkan diri untuk menghadapi tim pabrikan atau utama Ducati.
Ducati sendiri disebut sebagai "penguasa" di Mugello. Tak hanya Bagnaia dan Bezzecchi, sesama pahlawan tuan rumah Luca Marini (Mooney VR46) juga ingin kembali ke pertarungan podium yang sengit.
Selain itu, rekan satu tim Bagnaia, Enea Bastianini, juga diprediksi akan kembali beraksi di atas trek setelah fokus pada pemulihan cederanya beberapa waktu lalu.
Ada juga kuda hitam yang dimainkan saat Michele Pirro kembali sebagai wildcard Ducati. Ia dilaporkan memiliki beberapa hasil yang solid, terutama saat melakukan balapan di Mugello.
Ducati mungkin berniat untuk mencuri perhatian publik Italia, tapi GP Italia juga merupakan balapan kandang untuk tim Aprilia.
“Pada laga balap nanti saya akan mengerahkan kemampuan terbaik untuk mengerahkan kemampuan semua pembalap,” kata Bezzechi dilansir dari laman resmi MotoGP, Selasa (6/6/2023).
Bezzechi mengatakan posisinya saat ini tidak menambah tekanan pada dirinya karena dia tidak memikirkan persaingan juara. Bezzecchi kini telah memenangi dua balapan utama, yaitu seri Argentina dan Perancis, serta finis di podium ketiga dalam seri Portugis.
“Saya, tekanan pada saya normal, seperti situasi lainnya, karena target musim ini adalah berusaha memenangi balapan. Untuk itu, Saya bisa melakukan itu. Tetapi, target saya berikutnya adalah memenangi balapan lagi, bukan memikirkan tentang persaingan juara,” ujar Bezzecchi.
Menurut Bezzechi, meski dirinya berteman denga Pecco panggilan akrab Bagnaia dekat karena sama-sama menjadi junior dari Valention Rossi, ia akan berharap agar pertemanan yang dia miliki saat ini tidak berakhir di lintasan balap.
“Jelas, saya dan Pecco, kami berteman dekat. Kami berusaha saling memotivasi di setiap latihan, di mana kami bisa melakukan apa pun yang biasa kami lakukan hingga saat ini. Saya berharap ini berlangsung terus hingga akhir karier kami,” tutur Bezzechi.
Dikatakan Bezzechi, dirinya memiliki mimpi suatu saat nanti bisa menjadi juara dunia motoGP. Selain itu, ia tidak memperdulikan berasal dari tim pabrikan atau bukan.
“Saya pribadi bermimpi suatu hari nanti menjadi juara dunia. Jika saya bisa juara di tim ini, saya tidak peduli itu tim pabrikan atau bukan. Tetapi, berada di tim pabrikan, itu sesuatu yang sangat bagus,” pungkasnya.
Adapun Bezzecchi hanya terpaut satu poin saja dari Bagnaia yang sudah mengumpulkan 94 poin sepanjang musim ini. Keunggulan keduanya akan diadu pada babak Sprint di Sirkuit Mugello, kemudian dilanjutkan dengan babak kualifikasi dan utama.
Disamping itu, Bezzecchi dari tim satelit Ducati, yang sudah mengoleksi dua kemenangan masing-masing di Argentina dan Prancis, akan mempersiapkan diri untuk menghadapi tim pabrikan atau utama Ducati.
Ducati sendiri disebut sebagai "penguasa" di Mugello. Tak hanya Bagnaia dan Bezzecchi, sesama pahlawan tuan rumah Luca Marini (Mooney VR46) juga ingin kembali ke pertarungan podium yang sengit.
Selain itu, rekan satu tim Bagnaia, Enea Bastianini, juga diprediksi akan kembali beraksi di atas trek setelah fokus pada pemulihan cederanya beberapa waktu lalu.
Ada juga kuda hitam yang dimainkan saat Michele Pirro kembali sebagai wildcard Ducati. Ia dilaporkan memiliki beberapa hasil yang solid, terutama saat melakukan balapan di Mugello.
Ducati mungkin berniat untuk mencuri perhatian publik Italia, tapi GP Italia juga merupakan balapan kandang untuk tim Aprilia.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu