HOME  ⁄  Olahraga

Lahir Optimisme Usai Dibentuknya Satgas Antimafia Bola

Oleh Yohanes Abimanyu
SHARE   :

Lahir Optimisme Usai Dibentuknya Satgas Antimafia Bola
Pantau - Pengamat sepakbola sekaligus koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, optimis dibentuknya Satgas Antimafia Bola oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat memberantas mafia bola di Indonesia.

“Bagus kehadiran Satgas, karena salah satu masalah di sepak bola kita selama ini yakni masalah mafia bola yang menjadi problem utama atau problem akut kita selama ini,” kata Akmal kepada Pantau.com, Selasa (27/6/2023).

Akmal mengatakan sebenarnya praktik mafia bola di tanah air memang sudah ada sejak lama. Bahkan, sejak tahun 1980 dengan dikeluarnya undang-undang soal suap problem suap-menyuap atau mengatur skor sepak bola Indonesia sudah ada.

“Nah kami menginginkan bahwa satgas antimafia bola ini bekerja secara professional dan maksimal. Bukan dibuat hanya sekedar pajangan saja,” tutur Akmal.

Keberadaan Satgas Antimafia Bola ini, ujar Akmal, sudah ada ada sejak era Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Saat itu, ketua Satgas Antimafia Bola Brigadir Jenderal Hendro Pandowo dan Irjen Krishna Murti. Kemudian Satgas ini kembali berlanjut di era Kapolri Jenderal Idham Azis masih tetap berjalan.

“Tapi problem adalah semuanya tidak bekerja secara maksimal dan professional. Jadi hanya menunggu dalam tanda kutip misalnya menunggu pesanan dan sebagainya, kemudian apa yang diharapkan oleh publik tidak tercapai,” ujarnya.

Menurut Akmal, masalah mafia bola bukan rahasia umum lagi dan seluruh masyarakat sudah mengetahui. Untuk itu, masyarakat menunggu kinerja kerja Satgas Antimafia Bola dapat memberantas mafia bola dan menangkap para pelaku.

“Jadi kami akan tunggu sekarang yang diucapkan Listyo Sigit Prabowo bahwa sudah ada indikasi perangkat pertandingan, sudah melakukan pengaturan skor, justru ini yang paling ditunggu oleh masyarakat, pelaku langsung ditangkap segera,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, meminta kepada Satgas Antimafia Bola Polri agar proses penindakan terhadap mafia bola diharapkan dapat berjalan transparan.

Erick mengatakan, pihak kepolisian sudah memiliki data-data terkait pengaturan skor atau dikenal dengan match fixing/match setting. Menurut Erick, penegak hukum dapat bergerak berdasarkan bukti nyata dan bukan lagi asumsi.

“Kita berharap proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan tapi dilandasi data,” ujar Erick usai melakukan audiensi dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Penulis :
Yohanes Abimanyu

Terpopuler