
Pantau - Pembalap F1 tim Alpine, Esteban Ocon, pada Jumat (31/5/2024) mengatakan dirinya mengalami berbagai pelecehan online yang tidak akurat, sangat menyakitkan dan merusaknya, setelah insiden tabrakan dengan rekan setimnya Pierre Gasly di Grand Prix (GP) Monaco.
Diketahui Ocon dianggap bersalah atas tabrakan di lap pembuka saat dirinya mencoba melewati rekan setimnya, meski telah diberitahu oleh tim untuk menahan posisi.
Bos Alpine Bruno Famin mengatakan akan ada “konsekuensi” akibat insiden itu, namun Ocon akan tetapi balapan di GP Kanada tapi dia akan menghadapi penalti grid 5 tempat atas insiden tersebut.
"Banyak hal yang dibicarakan setelah Grand Prix Monaco," tulis Ocon secara online.
“Meskipun saya telah menerima banyak pesan dukungan, saya sangat sedih dengan banyaknya pelecehan dan hal-hal negatif yang saya terima secara online mengenai karakter saya, cara mengemudi saya, dan karier saya.” ujarnya, dikutip BBC Sport, Sabtu (1/5/2024).
Dirinya menambahkan bahwa ia telah melakukan lebih dari 140 GP dan insiden ini merupakan kesalah yang ia buat.
“Kami bukan robot; kami adalah atlet yang mendorong diri kami hingga batasnya setiap hari untuk mencapai impian kami memenangkan balapan. F1 adalah olahraga di mana emosi memuncak dan semangat membara." lanjutnya.
“Saya melihat dan merasakan hal ini setiap akhir pekan di trek dan di media sosial... baik dan buruk. Namun pernyataan yang salah informasi dan distorsi besar yang saya lihat online dalam beberapa hari terakhir tentang kemampuan saya bekerja dengan tim tidaklah akurat. , menyakitkan, dan merusak.” menambahkan.
Ocon yang diperkaran akan meninggalkan Alpine ada akhir musim ketika kontraknya sudah berakhir mengatakan, bahwa Formula 1 (F1) merupakan "olahraga tim yang pertama dan terpenting."
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
- Editor :
- Kaorie Zeto Hapki