Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

IFA Keluhkan Suhu Panas Jakarta Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

IFA Keluhkan Suhu Panas Jakarta Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak
Foto: Sesi latihan timnas Irak di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. (foto: dok. IFA)

Pantau - Federasi Sepak Bola Irak (IFA) menyoroti suhu panas dan kelembapan tinggi di Jakarta menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebagai informasi, pertandingan antara Timnas Indonesia dan Irak yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kamis (6/6/2024) sore pada pukul 16.00 WIB.

Timnas Irak telah menjalani sesi latihan kedua sejak tiba di Jakarta pada Senin (3/6/2024) malam. Latihan yang berlangsung di Lapangan A Senayan tersebut dihadiri oleh Presiden IFA Adnan Dirjal dan legenda Timnas Irak Younis Mahmoud.

Menurut informasi dari akun Facebook resmi IFA, timnas Irak menghadapi tantangan besar untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca di Jakarta. 

Kelembapan udara yang tinggi dan suhu yang mencapai puncaknya pada sore hari menjadi perhatian utama mereka.

"Tim nasional kita telah berlatih di tengah-tengah kelembapan tinggi di Jakarta, yang sudah mencapai 91 persen. Mungkin kondisi sangat sulit selama pertandingan, karena tingkat kelembapan meningkat dari waktu ke waktu, dan mungkin meningkat lebih tinggi," tulis pihak IFA.

IFA juga mencatat, cuaca Jakarta pada Senin malam mengalami hujan ringan, dengan kondisi sebagian berawan dan suhu mencapai 31 derajat Celsius. 

Kondisi cuaca pada hari pertandingan diprediksi cerah berawan dengan suhu mencapai 33 derajat Celsius. 

Faktor cuaca ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pemain Timnas Indonesia untuk memberikan performa terbaik mereka.

Sebelumnya, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menjelaskan, perubahan jadwal kickoff pertandingan dari pukul 19.30 WIB ke pukul 16.00 WIB merupakan bagian dari strategi yang telah didiskusikan dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.

"Itu adalah bagian dari strategi dan itu saya sama coach Shin, kami sudah berdiskusi lama sekali ketika kita di Qatar. Hampir boleh dikatakan ada lima, enam kali diskusi," ujar Sumardji.

Sumardji juga menyebut, keputusan perubahan jadwal tersebut juga telah disetujui oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

"Saya juga sampaikan ke Pak Ketum (Erick Thohir) dan menyetujui, itu adalah bagian dari taktik strategi yang kita jalankan. Itu murni keinginan teknis dari coach Shin," tambahnya.

Penulis :
Aditya Andreas