Tantangan Berat Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pantau - Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia dalam persaingan di level Asia. 

Dalam fase ini, Indonesia akan menghadapi laga-laga sengit tanpa ada lawan yang bisa dianggap sepele.

Indonesia berpotensi berhadapan dengan negara-negara kuat yang telah memiliki pengalaman di Piala Dunia, seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, Australia, Qatar, dan China. 

Dengan format tiga grup yang masing-masing berisi enam negara, perjalanan menuju Piala Dunia 2026 tidak akan mudah bagi Indonesia. Meski bukan mustahil, tantangan yang dihadapi sangatlah berat.

Indonesia kemungkinan akan ditempatkan di pot 6 bersama Korea Utara dan Kuwait, sehingga tidak akan satu grup dengan dua negara tersebut. 

Namun, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan dipastikan akan bertemu dengan salah satu dari tiga negara dengan peringkat FIFA tertinggi, yaitu Jepang, Korea Selatan, dan Iran, yang menghuni pot 1.

Selain itu, Indonesia juga akan bertanding melawan negara-negara dari pot 2 seperti Australia, Qatar, dan Irak. 

Dalam tujuh bulan terakhir, Indonesia telah kalah tiga kali dari Irak dan mengalami kekalahan telak dari Australia di Piala Asia 2023.

Pot 3 akan diisi oleh Arab Saudi, Uzbekistan, dan Jordania, negara-negara dengan peringkat FIFA yang juga jauh di atas Indonesia. 

Begitu pula dengan Uni Emirat Arab, Oman, dan Bahrain yang menghuni pot 4. Semua lawan di grup ini adalah tim-tim yang tidak bisa dianggap enteng.

Lawan yang sedikit lebih ringan, meski masih tergolong kuat, adalah China, Palestina, dan Kirgizstan dari pot 5. Namun, jika tidak dihadapi dengan kekuatan penuh, tim Garuda bisa mengalami kesulitan besar.

Tim-tim lawan pun tidak akan memandang Indonesia sebelah mata. Mereka akan menghindari terpeleset dan menanggung malu akibat bermain imbang atau kalah dari tim pendatang baru di level Asia.

Undian untuk babak ketiga ini akan berlangsung pada 27 Juni mendatang, sementara pertandingan dijadwalkan berlangsung dari September 2024 hingga Juni 2025.