Pantau.com - Kompetisi pra Liga Antarklub Bola Voli (Livoli) yang digelar tahunan akan kembali diselenggarakan dengan mengikutsertakan divisi utama dengan diramaikan oleh delapan tim putra dan delapan tim pada bagian putri.
Ajang Livoli ini sendiri akan menjadi ajang pemanasan sebelum memulai Proliga 2018.
Livoli divisi utama yang diikuti oleh delapan putra dan delapan putri ini akan diselenggarakan di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, mulai pada 28 Oktober-4 November 2018. Sementara Livoli Divisi Satu yang diikuti oleh 15 klub akan menyusul dengan diselenggarakan di Gor Dimyati, Kota Tanggerang, Banten pada 12-18 November 2018.
Ketua III Bidang Pertandingan PB PBVSI, Hanny Sukarty, menjelaskan kenapa Livoli 2018 bisa diselenggarakan di Magetan. Hal itu karena Magetan dinilai memiliki catatan yang bagus sebagai tuan rumah sebelumnya sehingga ketika mengajukan diri pun langsung diterima oleh PBVSI.
“Ada delapan tim putra dan putri yang akan bertanding di divisi utama. Kenapa di Magetan, pada rakernas lalu, ada pengprov yang meminta menjadi tuan rumah. Mereka juga punya catatan bagus sebagai tuan rumah sebelumnya,” ujar Hanny Sukarty di Kantor PBVSI, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).
“Livoli divisi satu itu di Tangerang. Sejauh ini sudah ada 15 tim putra dan putri yang mendaftar. Kami masih buka pendaftaran, semoga bisa bertambah,” tambahnya.
Sementara untuk devisi satu sendiri Hanny mengatakan bahwa sudah ada 15 klub yang mendaftar, hanya saja pendaftaran masih dibuka lebar sehingga kemungkinan besar klub tambahan akan bertambah dan bukan 15 lagi.
Sedangkan untuk peserta Livoli sendiri dari kejurda, juara satu dan duanya langsung dikirimkan ke divisi satu. Tapi, ada juga yang menempati peringkat di bawahnya, kemungkinan karena peringkat satu dan duanya memang berhalangan ikut. Namun untuk itu Hanny menyampaikan bahwa hal itu semua tergantung keputusan dari Penprov yang bertanggung jawab.
“Dari delapan tim, peringkat tujuh dan delapan akan degradasi. Kemudian akan naik dari Livoli divisi satu peringkat satu dan dua,” pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
