
Pantau.com - Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sukses membawa pulang medali emas dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, Sabtu, 3 November 2018. Eko Yuli mengaku bahwa kemenangannya melebihi target.
Saat dihubungi Pantau.com Eko Yuli Irawan mengaku perasaannya sangat senang setelah berhasil meraih juara. Apalagi di ajang ini, ia mampu memecahkan rekor dunia.
“Pasti perasaannya seneng bisa melebihi target. Karena target awal pastinya tiga besar dan kalau bisa ya harus emas. Tapi kalau memecahkan rekor selama ini masih belum kepikiran ya,” ujar Eko Yuli Kepada Pantau.com, Minggu (4/11/2018).
Baca juga: Eko Yuli Sukses Tambah Medali Emas untuk Indonesia
Eko Yuli sendiri berhasil meraih medali di nomor 61 kg. Peraih medali emas Asian Games ini berhasil menorehkan catatan dengan total angkatan 317 kg dengan rincian 143 pada angkatan snatch serta 174 kg di angkatan clean & jerk. Atlet berusia 29 tahun itu berhasil mengalahkan dua pemain asal China yaitu Li Fabin peraih perak dengan total angkatan 310 kg, smentara Qin Fulin yang berhasil meraih medali perunggu memiliki catatan total 308 kg.
Meski sukses meraih medali emas dan berhasil memecahkan rekor dunia, China tetap menjadi momok yang menakutkan untuk atlet asal Lampung tersebut. Bahkan bukan hanya China, Eko Yuli mengakui atlet Colombia juga menjadi saingan terberatnya di kejuaraan dunia ataupun event yang lainnya.
“Kalau Colombia punya power kuat sekali dan masih muda juga, pasti masih bisa berkembang. Dan kalau China tekniknya bagus dan persaingan di negaranya pun bagus-bagus, pasti ada peningkatan lagi untuk kedepannya,” ujarnya.
Baca juga: Sukses Sumbang Emas Asian Games, Ini Strategi Eko Yuli
Sumbangan medali emas dari Eko Yuli menjadi medali pertama Indonesia di kejuaraan dunia ini. Indonesia masih menyisakan sembilan atlet lainnya yang akan bertanding di tujuh nomor berbeda. Diantaranya Deni kelas 67 kg, kelas 73 kg yaitu Triyatno dan Rahmat Erwin Abdullah, kelas 49 kg Sri Wahyuni, Yolanda Putri, nomor 55 kg Sarah Anggraeni, kelas 59 Kg Acchedya Jagadditha, dan Nurul Akmal dikelas 87 kg. Turnamen ini akan berlangsung hingga Sabtu, 10 November 2018.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi